Translasi mata uang asing
NAMA
: AFFRI ABDULLAH
NPM : 20210247
KELAS : 4EB21
Pengertian Translasi
Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan keuangan dari
satu mata uang ke mata uang lain. • Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai
methode translasi yang dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi yang
berbeda membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan
ke perusahaan lain atau perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda menjadi
hal yang sulit. Lana Sularto
ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar negeri yang
signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada
para pembaca informasi menegnai operasional perusahaan secara global. Untuk
memenuhi hal tersebut, laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan
yang dihitung dengan mata uang asing yang dilaporkan lagi terhadap mata uang
yang digunakan laporan induk perusahaan. proses pelaporan informasi keuangan
dari suatu mata uang.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Perbedaan
translasi dengan konversi
Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi. Translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang
dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dollar
AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait
yang terjadi seperti bila dilakukan konversi.
Saldo-saldo
dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestic
berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang
yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Mata uang Negara dagang utama dibeli
dan dijual dalam pasar global. Dengan dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi
yang canggih, para pelaku pasar mencakup bank dan perantara mata uang lainnya,
kalangan usaha, para individu, dan pedagang profesional.
Transaksi
mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward, atau swap. Mata uang yang
dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya, yaitu dalam
waktu 2 hari kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk
perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan
ekspektasi terhadap arah nilai tukar di masa mendatang. Transaksi pada pasar
forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan
jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan.
Kuotasi pada pasar forward dinyatakan dengan diskonto atau premium dari kurs
spot.
Transaksi
swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spot atau
pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan
transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih
tinggi di suatu Negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungi diri
terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta
asing.
Istilah
dalam translasi mata uang asing
- Konversi.
Translasi
satu mata uanga asing dengan mata uang asing lainnya
- Kurs
saat ini .
Tingkat arus uang yang berpengaruh pada tanggal laporan keuangan.
- Translasi
mata uang asing. Proses
penjabaran jumlah atau hitungan menggunakan mata uang asing sebagai suatu
unit perhitungan.
- Kontrak
transaksi forward. Sebuah
perjanjian untuk melakukan translasi mata uang dari Negara yang berbeda
dengan tingkat yang spesifik dan waktu yang disepakati.
- Mata
uang fungsional. Mata
uang utama yang digunakan dalam bisnis dan penghasilan serta penyimpanan
uang.
- Kurs
historis. Nilai
tukar mata uang asing yang berlaku saat aset atau kewajiban dengan mata
uang asing pertama kali di dapatkan.
Efek
Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Ketiga
nilai tukar berikut ini digunakan ketika melakukan translasi saldo dalam mata
uang asing menjadi mata uang domestik. Pertama, kurs ini adalah kurs nilai
tukar pada saat tanggal laporan keuangan. Kedua, kurs historis adalah kurs nilai
tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau
ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi. Terakhir,
kurs rata-rata yaitu rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar
kini atau kurs nilai tukar historis.
Pengaruh
penggunaan kurs nilai tukar historis dibandingkan dengan kurs nilai tukar kini
terhadap laporan keuangan ketika digunakan sebagai koefisien translasi mata
uang asing. Kurs nilai tukar historis umumnya mempertahankan biaya awal ekuivalen
dengan suatu pos dalam mata uang asing dalam laporan berdenominasi mata uang
domestik.
Tipe
penyesuaian transaksi :
1.
Gains and losses settled transactions muncul walaupun nilai tukar
pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian.
2.
Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangan
dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
Cara
untuk membukukan keuntungan dan kerugian transaksi :
a.
Perspektif transaksi tunggal : penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai
penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
b.
Perspektif transaksi ganda : mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari
penjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No. 52).
TRANSLASI
MATA UANG ASING
a.
Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)
Mengaplikasikan
nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham
dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum
ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
b.
Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis)
·
Metode current-noncurrent
Aset
lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini. Aset dan
kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis. Item laba rugi
ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada
rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan
: sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non
current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar
yang digunakan dalam translasi mata uang asing
·
Metode moneter-nonmoneter
Aset
dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai
risiko nilai tukar. Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis.
Kelemahan
: moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil
yang kurang baik
·
Metode kurs sementarA
Translasi
mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut,
tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat
ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan
awal.
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
1. Penangguhan
:
penyesuaian
translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian
penggabungan modal
2.
Penangguhan dan amortisasi
menangguhkan
keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur
manfaatnya pada masa item neraca terkait
3. Penangguhan
sebagian
mengakui
kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika
terealisasi saja
4. Tidak
ada penangguhan
PENGEMBANGAN
AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
o
Pra 1965 : metode current-non current serta keuntungan dan kerugian
transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan
o
1965-1975 : pengecualian khusus metode current-non current dimana persediaan
dapat ditranslasikan dengan kurs historis
o
1975-1781 : FAS No. 8 yaitu memasukkan unsur-unsur GAAP AS dengan menerima
metode kurs sementara dimana keuntungan dan kerugian transaksi harus diakui
dalam pendapatan saat periode perubahan kurs
·
1981
– sekarang : FAS No. 52 mengenai translasi saat mata uang lokal adalah mata
uang fungsional, translasi saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang
fungsional dan translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.
PERMASALAHAN
PERHITUNGAN
o
Perspektif Laporan : FAS No. 52 tidak konsisten dengan teori konsolidasi
o
Harga Perolehan : mentranslasikan neraca berdasarkan harga perolehan dengan
nilai tukar saat ini tidak menghasilkan harga perolehan ataupun nilai lancar
o
Konsep Pendapatan : penyesuaian dibuat berhungan langsung dengan ekuitas
pemegang saham, tidak dihitung dalam laporan laba-rugi
·
Laba
Terkelola : translasi mata uang asing memberi peluang untuk mengelola laba
TRANSLASI
MATA UANG ASING DAN INFLASI
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan
aktiva non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan
menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah
dari pada dasar pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang
ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang
juga lebih rendah. Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih
menyesatkan pembaca ketika memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar
yang lebih rendah biasanya merendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar
negeri yang didukung oleh inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi
yang terpengaruh inflasi di suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan
yang palsu atas keuntungan masa depan.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi,
karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian
biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai
solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional
untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi.
Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam
mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs
historis.
SUMBER :
Choi, Frederick D. S.
dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6.2010: Salemba Empat.
http://www.slideshare.net/SasaRycrizzh1/translasi-mata-uang-asing-akuntansi-internasional