Minggu, 19 Desember 2010

makalah

Nama Kelompok: NPM
1. Victor Ignatius 29210545
2. rachmat.dwiantono 25210500
3. andhika 20210657
4. afri 20210247
Kelas: 1EB20


DAFTAR ISI :
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. POKOK PEMBAHASAN
C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
D. METODE
BAB II PEMBUATAN ROTI
A. BAHAN
B. LANGKAH-LANGKAH
C. ALAT
D. PROSES PEMBUATAN
BAB III PENUTUP

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan pada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Allah menciptakan manusia dengan akal dan pikiran untuk memenuhi kehidupannya serta dapat mengembangkan teknologi sehingga lebih maju. Semua itu dibutuhkan kemampuan dan belajar. Belajar dan usaha merupakan jalan agar seseorang bisa mencapai tujuannya.


14 November 2010


BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya kegiatan ini siswa di harapkan mampu membuat laporan mengenai “pembuatan roti dan pembaharuan suara” sambil melakukan penelitian, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan roti dan pembaharuan suara, selain itu kegiatan ini pun ditinjau untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan para siswa-siswi kelas x (sepuluh) dalam memperdalam ilmu pengetahuan alam biologi.

B. Pokok pembahasan
Dalam makalah ini penyusun akan menguraikan tentang pembuatan roti dan pembaharuan suara, yang terdiri dari beberapa sub pokok bahasan diantaranya :
1. Bahan-bahan membuat roti
2. Cara pembuatan roti
3. Macam-macam roti
4. Zat-zat yang digunnakan
5. Suara pembaharuan
C. Tujuan pembuatan makalah

1. Bidang pembelajaran
a.Siswa dapat menyusun sebuah laporan sesuai dengan tugas yang diberikan guru bidang study
b. Siswa memperoleh pengetahuann-pengetahuan paraktis yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan intelektual dirinya dimasa yang akan datang
2. Bidang organisasi
a. Siswa dapat menulis suatu perencanaan tugas kegiatan kerja, untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan menempuh musyawarah dan mufakat
b. Melatih siswa agar mampu melaksanakan tugas kerja sesuai dengan recana yang telah disusun dan diterapkan bersama

D. Metode penelitian
Dalam penulisan makalah ini, penyusun menguraikan pokok-pokok bahasa dengan menggunakan metode study banding umum, dan mengumpulkan data dari setiap anggota kemudian menyusunnya menjadi sebuah makalah.

BAB II. PEMBUATAN ROTI
Dalam pembuatan roti ada 2 tahap yang harus diperhatikan diantaranya :
1.Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti
2.Cara-cara dalam pembuatan roti

A. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti :
1. Tepung terigu
2. Telur
3. Mentega
4. Gula pasir
5. Vanili
6. Coklat bubuk
7. Bahan pengawet
8. Bahan pengembang

B. Langkah – langkah pembuatan roti :
1. masukan tepung terigu dan telur lalu diaduk hingga rata
2. setelah rata masukan gula pasir dan mentega, vanili, kemudian aduk hingga rata,
3. setelah adonannya kental lalu masukan bahan pengawet dan bahan pengembang
4. setelah rata masukan adonan tersebut kedalam loyang atau cetakan roti lalu masukan coklat tersebut kedalam roti tersebut
5. kemudian masukan loyang tersebut kedalam open
6. tunggu sampai 15 menit setelah selesai angkat dan dinginkan selama 15 menit.
7. Setelah dingin masukan roti – roti tersebut ke dalam bungkus yang sudah tersedia.

C. Alat yang digunakan dalam pembuatan roti :
1. Mesin adonan 4. Mesin pengocok telur
2. Mesin penggerak ( desel )
3. Mesin roling

D. Proses Pembuatan
Siapkan bahan dasar roti
Tepung terigu adalah bahan utama dalam pembuatan roti. Perhatikan di dalam memilih jenis terigu. Jenis yang paling tepat adalah tepung terigu jenis hard wheat dengan kandungan gluten di atas 12,5 %. Kandungan glutennya yang tinggi akan membentuk jaringan elastis selama proses pengadukan. Pada tahap fermentasi gas yang terbentuk oleh yeast akan tertahan oleh jaringan gluten, hasilnya adonan roti akan mengembang besar dan empuk teksturnya. Jangan Anda bersepekulasi dengan menambahkan jenis tepung-tepungan yang lain, kalau tidak roti akan padat, berat, bervolume kecil dan teksturnya kasar.

Air atau cairan (susu segar, bir, sari buah-buahan dll) dalam pembuatan roti mempunyai banyak fungsi. Dengan tercampurnya tepung dengan air akan memungkinkan terbentuknya gluten. Selain itu air juga berfungsi mengontrol kepadatan adonan dan membantu penyebaran bahan-bahan lain agar dapat tercampur rata. Untuk adonan roti, gunakan air dengan pH normal (air minum) sehingga mendapatkan roti yang maksimal.

Roti tidak akan mengembang tanpa menambahkan yeast atau ragi ke dalam adonan. Jenis yeast yang digunakan adalah golongan khamir jenis Saccaromyces Cerevisiae. Mikroorganisme ber sel satu inilah yang berkerja selama proses fermentasi, selama proses fermentasi yeast merubah karbohidrat dan gula menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol. Zat inilah yang menjadikan adonan mengembang, terbentuk serat-serat pada adonan dan aroma harum khas roti.

Lemak juga bahan yang sering di tambahkan pada pembuatan roti. Margarin dan butter adalah pilihanya. Di dalam adonan lemak dapat menahan gas CO2 keluar dari adonan sehingga akan diperoleh volume roti lebih besar. Untuk mendapatkan citarasa yang lezat disarankan menggunakan butter, sedangkan margarin menjadikan roti beraroma lebih ringan.
Gula, garam dan bread improver. Ketiga bahan ini tidak mutlak diperlukan, namun demikian jika ditambahkan sesuai dengan kebutuhan akan menjadikan kualitas roti lebih baik. Penambahan gula secara tepat akan membuat kerak roti lebih bagus, memberikan citarasa manis dan proses fermentasi berjalan lebih cepat karena gula adalah sumber makanan bagi yeast. Garam berperan sebaliknya, penggunaan garam yang berlebihan akan menghambat kerja ragi sehingga proses fermentasi berjalan lambat. Namun demikian garam dapat meningkatkan citarasa gurih dan membuat jaringan gluten lebih kuat. Jika anda menginginkan roti bertekstur lebih empuk, tambahkan bread improver. Bahan ini akan membantu memperbaiki tekstur roti menjadi lebih lembut dan empuk.

Proses Pembuatan Roti
Adonan roti dapat dibuat dengan tiga metode. Pertama metode sponge and dough, metode ini dibuat dengan dua tahap, pertama dengan membuat adonan biang, dari adonan biang kemudian ditambahkan bahan-bahan lain, diaduk sampai kalis baru difermentasikan. Kedua metode straight dough. Metode ini paling tepat karena semua bahan di campur menjadi satu, di aduk sampai kalis dan di fermentasikan. Terakhir adalah metode no time dough, proses pembuatanya sama seperti metode straight dough namun proses fermentasinya dipersingkat bahkan terkadang tidak difermentasikan. Kekurangan metode ini, volume roti tidak akan maksimal, aroma khas roti tidak terbentuk dan memerlukan bread improver lebih banyak sebagai bahan pengembangnya. Penggunaan suhu oven dalam pembuatan roti juga harus tepat. Suhu yang paling sesuai adalah kisaran 180 – 200 derajat C dengan waktu pemanggangan 20 – 25 menit

Jika Anda rajin mencoba dan mengikuti petunjuk resep dengan baik, kami yakin Anda akan berhasil dalam membuat roti. Seluruh keluarga pasti akan menyambut gembira menikmati lezatnya roti bikinan mama. Selamat Berkreasi !. (Budi Sutomo)

BAB III. PENUTUP
Sekian makalah dari kami semoga bermanfaat, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan harap dimaafkan, terima kasih atas perhatiannya. Asslammualaikum.wr.wb

Minggu, 28 November 2010

personalia

PERSONALIA

 Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan.agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik ,diperlukan fungsi-fungsi.fungsi adalah tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas yang lain.sebagai pelaksana fungsi tersebut, diperlukan personalia yang diberi wewenang,tanggung jawab dan pertanggung jawaban.

 Macam / jenis personalia
Sesuai dengan fungsinya ,pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja,yaitu :

1.tenaga eksekutif yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen :merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan ,mengkoordinir dan mengawasi.

2.tenaga operatif merupakan tenaga terampil yang menguasai bidang pekerjaannya sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.tenaga ini ditinjau dari kemempuannya melaksanakan tugas dibagi 3 golongan yaitu :
a.tenaga terampil (skileed labor )
b.tenaga setengah terampil ( semi skilled labor )
c.tenaga tidak terampil ( unskilled labor )

 Sumber tenaga kerja
Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber berikut :

1.dari dalam perusahaan.berasal dari promosi (kenaikan pangkat) atau transfer (pemindahan dari bagian lain )didalam perusahaan.cara ini adalah yang terbaik, terutama bagi perusahaan yang organisasi personalianya sudah teratur, karena dapat dipilih tenaga kerja yang terbaik .

2.teman-teman para karyawan. Cara ini digunakan dengan anggapan bahwa karyawan tersebut sudah mengetahui kualifikasinya dengan demikian maka diharapkan calon pasti akan sesuai.

3.lembaga penempatan tenaga kerja.hanya terdapat satu lembaga yang diatur dan ditangani oleh pemerintah,yaitu kantor penempatan tenaga kerja (KPT) ,yang bertugas menyalurkan tenaga kerja yang belum sempat memperoleh pekerjaan.

4.lembaga pendidikan .dapat dikatakan dengan dua cara yaitu dengan memberikan beasiswa dan meminta langsung kepada lembaga pendidikan tersebut.

5.masyarakat umum. Dilaksanakan dengan cara memasang iklan, sehingga mengundang para pelamar untuk mengajukan lamaran.biasanya biayanya sangat besar.
 Seleksi tenaga kerja
Sebelum proses seleksi tenaga kerja dilakukan dua masalah penting yang harus diatasi lebih dahulu ,yaitu :

1.penentuan jenis kualitas tenaga kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
a.Batas minimum-maksimum usia
b.pendidikan minimal yang dimiliki
c.pengalaman kerja yang telah diperoleh
d.bidang keahlian yang dimiliki
e.keterampilan yang dimiliki
f.dan lain sebagainya
untuk menentukan kualitas tenaga kerja ini, pertama-tama yang harus dilakukan yaitu membuat suatu analisa jabatan.yaitu merupakan analisa tentang segala sesuatu mengenai suatu pekerjaan tertentu.
Dari hasil analisa jabatan ini,akan diperoleh suatu deskripsi jabatan, yang merupakan gambaran yang jelas mengenai sesuatu tugas tertentu missal apa saja wewenangnya dan lain sebagainya.

2.penentuan jumlah tenaga kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja ini, meliputi dua hal pokok yaitu :
a. analisa beban kerja yang meliputi : peramalan penjualan ( sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang. Hasil analisis ini akan merupakan dasar penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan satu beban kerja pada satu periode tertentu.
b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu. Hal ini dibuat, mengingat tidak sema tenaga kerja yang tersedia dapat sepenuhnya bekerja, sesuai dengan tata waktu yang telah ditetapkan ,karena berbagai alasan seperti :tidak masuk kerja dan lain sebagainya.
3.proses seleksi
Setelah penentuan jumlah tenaga kerja dan syarat yang harus dipenuhi,kemudian langkah berikutnya yaitu proses seleksi yang meliputi tahap-tahap berikut :

a. pengisian formulir atau lamaran-lamaran yang masuk. Pelamar yang dinilai tidak memenuhi syarat, gugur dan dinyatakan tidak dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya.
b. Wawancara pendahuluan untuk mengetahui secara sekilas tentang penampilan ,motif bekerja dan latar belakang kehidupan pelamar.bagi yang dinilai kurang memenuhi syarat dinyatakan gugur.
c. Psycho-cest.tidak semua perusahaan dapat melakukan hal ini ,disamping memerlukan seorang ahli, biayanya mahal. Tujuan ini adalah menguji kebenaran pernyataan yang telah diberikan pada tahap wawancara pendahuluan. Psycho test meliputi 5 hal yaitu :
1. aptitude test – menguji sikap seseorang
2. achievement test – menguji bakat seseorang
3. interest tes – menguji minat seseorang
4. personality test – menguji kepribadian seseorang
5. IQ test ( intelegensia quotient) – menguji kecakapan seseorang
d. wawancara lanjutan merupakan usaha untuk menggali berbagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.
e. Pengujian referensi merupakan pengujian tentang berbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap paling mengetahui.biasanya , bekas pimpinan dimana ia bekerja sebelumnya, atau pimpinan lembaga pendidikan dimana ia belajar.
f. Pengujian kesehatan untuk mengetahui apakah kondisi phisiknya cukup memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas yang akan dikerjakan nanti.
g. Masa orientasi merupakan tahap pengujian yang paling akhir untuk melihat pelamar benar-benar mampu bekerja dengan baik.

 Pengembangan karyawan
Para karyawan baru maupun yang sudah bekerja, masuh perlu dikembangkan lebih lanjut,disamping untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan diharapkan agar :
1. tingkat produktivitas bertambah
2. mengurangi tingkat kecelakaan
3. mengurangi besarnya scrap ( kerusakan kecil)
4. meningkatkan gairah kerja
pada dasarnya ,terdapat dua metode pengembangan karyawan yaitu :

1. dilaksanakan didalam dan oleh perusahaan sendiri ( on the job training)
2. dilaksanakan diluar perusahaan dan oleh lembaga lain ( off the job training)

 kompensasi
kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan jumlah tertentu oleh perusahaan kepada karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Kompensasi dapat berupa gaji dan upah.gaji biasanya diberikan setiap bulan kepada pegawai dalam jumlah pasti. Sedangkan upah dapat bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh setiap individu. Dalam pengupahan, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :

1. teori pasar
Konsep ini menganggap bahwa upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya. Jadi tingkat upah yang yang diterima ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan tenaga kerja. Dalam teori ini uruh diperlukan, sebagai barang.

2. teori standard hidup
Teori ini menyatakan bahwa upah harus dapat memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak, dan pengusaha harus memberikan upah yang cukup tinggi , memberikan servis lain seperti jaminan hari tua, pendidikan, tabungan dan hiburan.
3. teori kemampuan untuk membayar
Teori ini mempunyai anggapan bahwa tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar. Disini besar kecilnya upah dipengaruhi oleh laba yang diterima oleh perusahaan.

 Faktor yang mempengaruhi tingat upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1. pasar tenaga kerja
Besar kecilnya tingkat upah, bagi buruh dipengaruhi oleh mekanisme penawaran dan permintaan tenaga kerja.
2. tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
3. tingkat keahlian yang diperlukan
4. situasi laba perusahaan
5. peraturan pemerintah

 metode pengupahan
berikut ini adalah metode pengupahan yang bisa dilakukan oleh perusahaan

1. upah langsung ( straight salary)
Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana, pada umumya diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu, harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Metode ini tidak termasuk upah lembur.

2. gaji ( wage )
Dasar pembayaran metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan , atau dihitung menurut tingkat upah perjam ,tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Upah lembur diperhitungkan dalam metode ini.

3. upah satuan ( piece work)
Dalam metode ini upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan. Biasanya perusahaan menjamin adanya tingkat upah minimum.

4. komisi
Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan ( biasanya didasarkan atas persentase dan harga jual) untuk setiap unit barang yang terjual , dan bukannya unit yang dapat diproduksi.

5. premi shift kerja ( shift premium)
Merupakan upah yang diberikan kepada karyawan karena bekerja diluar jam kerja normal. Upah ini biasanya diberikan kepada para karyawan pabrik yang bekerja 24 jam sehari, yang terbagi menjadi 3 shift : pagi, sore, malam hari, dengan maksud supaya mereka terkena giliran bekerja diluar jam kerja normal, tetap bergairah.premi shift biasanya lebih tinggi daripada tariff upah biasa.

6. tunjangan tambahan ( fringe benefit)
Agar karyawan bersedia bekerja diperusahaan dalam waktu yang lama,seingkali memberikan tunjangan tambahan seperti : asuransi kesehatan jiwa, kecelakaan, THR,cuti, perumahan, kendaraan, jemputan, pesangon,dan pensiun.

 Upah intensif
Upah intensif adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif. Penentuan upah intensif memerlukan tingkat keahlian, pengetahuan dan kebijaksanaan tentang proses produksi yang harus dilakukan. Karakteristik pokok dari upah intensif yang baik adalah :

1. harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.
2. harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
3. tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam bentuk upah intensif

1. full participation plan
Merupakan upah intensif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka , dapat menghasilkan produksi tambahan. Karyawan diberi intensif apabila mereka dianggap bekerja dengan efisien, yang diukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standarnya (100%).
Setiap kenaikan 1 % output melebihi standar (100%),karyawan tersebut, akan menerima tambahan penghasilan sebesar kenaikan itu (1%).oleh karena itu upah intensif semacam ini, disebut 1 for 1 plan.

2. group intensif plan
Intensif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukan hasil yang menguntungkan, seperti :
a. peningkatan produktivitas
b. penurunan biaya tenaga kerja per unit
c. perbaikan kualitas produk
d. pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.

HUBUNGAN PERBURUHAN

 hubungan perburuan pancasila
hubungan perburuan ini terjadi karena antara buruh disatu pihak dan manajemen dilain pihak saling membutuhkan satu sama lain. Pihak manajemen memerlukan sumbangan, tenaga karyawan untuk mencapai tujuannya dilain pihak, karyawan memerlukan pendapatan untuk dapat memberikan kesejahteraan kepada keluarganya.
Karyawan adalah manusia yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu diindonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal hubungan perburuhan pancasila. Dalam hubungan ini ,buruh/ karyawan harus diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, artinya karyawan tidak boleh dipelakukan dengan sewenang-wenang.
Bilamana terjadi adanya ketidak sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu :

1. boikot
Pemboikotan dapat dilakukan oleh buruh, missal dengan menolak membeli barang-barang hasil produksi perusahaan.

2. pemogokan
Merupakan cara yang ditempuh oleh buruh ,dengan berhenti bekerja, baik dalam waktu singkat atau lama, sehingga menurunkan perekonomian perusahaan. Diindonesia tidak dibenarkan.

3. penghasutan
Cara ini dilakukan untuk mendukung ,pemogokan yang sudah dilakukan dengan cara mencegah orang lain menjalankan tugas atau mengajak untuk ikut mogok.

4. memperlambat kerja
Dapat dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka atau mengurangi jumlah produk yang dihasilkan.

 Perjanjian kerja bersama ( PKB)

Dengan adanya perjanjian ini, buruh mempunyai kekuatan untuk dapat turut menetukan isi (materi) perjanjian tersebut.isi perjanjian itu meliputi :

Hak-hak buruh

Materi buruh yang dapat dicatumkan kedalam perjanjian kerja bersama antara lain :

1. besarnya gaji/ upah minimal yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
2. tunjangan yang harus diterima
3. hak untuk mendapatkan santunan kecelakaan ditempat kerja
4. hak untuk mendapatkan promosi dengan sistem penilaian yang adil
5. hak untuk meningkatkan keterampikan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan
6. mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar atas kemauan sendiri (apapun alasanya)
7. besarnya pesangon

kewajiban buruh

disamping menuntut haknya buruh dituntut pula oleh pihak pengusaha untuk melaksanakan kewajibannya misalnya :

1. datang bekerja tepat waktu
2. menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
3. berusaha meningkatkan produktivitas
4. mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan mematuhi tata waktu kerja
5. berusaha untuk selalu dapat melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi
6. menyumbangkan gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biaya produksi
7. bekerja sesuai yang digambarkan dalam deskripsi jabatan

hak pengusaha

hak pengusaha yang dapat dimasukan sebagai materi pembuatan PKB yaitu :

1. hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
2. hak menentukan / memilih / seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pimpinan
3. hak untuk menegur / mengarahkan bila terdapat karyawan yang dipandang bertindak menyimpang sehingga merugikan perusahaan
4. hak memberi promosi dan devisi kepada karyawan
5. hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku

kewajiban pengusaha

kewajiban pengusaha yaitu :

1. memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama, gaji, promosi, santunan, jaminan, dan sebagainya
2. memperlakukan semua karyawan secara adil
3. memberikan fasilitas kepada karyawan, tempat ibadah, sekolah, rekreasi dan sebagainya.

 Macam –macam perjanjian kerja
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu :

1. closed shop agreement
Perjanjian kerja ini hanya berlaku bagi pekerja / buruh yang telah tergabung menjadi anggota serikat (persatuan). Jadi pengusaha hanya boleh mempekerjakan para anggota satu buruh saja.

2. union shop agreement
Persetujuan ini menharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah ,mereka bekerja.

3. open shop agreement
Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.

 Konflik dalam hubungan kerja
Konflik dalam hubungan kerja ini bisanya terjadi apabila kepentingan kedua belah pihak,antara pihak buruh dan pengusaha terganggu.penyelesaian konflik ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :

1. diselesaikan oleh mandor (foreman) sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
2. bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, maka masalah tersebut dieslesaikan ketingkat yang lebih tinggi, yaitu antara kepala bagian dengan wakil buruh bagian yang bersangkutan
3. apabila masih terjadi kemacetan, masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi , oleh manajer sebagai wakil perusahaan dan wakil serikat buruh perusahaan tersebut
4. apabila masih belum terselesaikan, masalah tersebut dibawa keperundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penegah, yaitu panitia penyelesaian perselisihan perburuan tingkat daerh (p4d), atau tingkat pusat (p4p),bila tingkat daerah tidak mampu terselesaikan.
5. apabila belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir oleh dewan arbitrasi. Segala keputusan yang diambil oleh dewan ini, mempunyai kekuatan hukum yang bersifat mengikat kedua belah pihak.

 Perantara dalam pemecahan konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara yaitu :

1. konsiliasi
Menunjukan suatu usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak, antara buruh dengan pengusaha, untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Konsiliator sebagai pendamai tidak mempunyai wewenang apapun dalam mencapai persetujuan tersebut.

2. mediasi
Pihal ini bertindak sebagai mediator hanya wewenang untuk memberikan saran-saran kepada kedua belah pihak bagaimana masalah harus dipecahkan. Mediator tidak mempunyai wewenang untuk memaksakan saran yang diberikan.

3. arbitrasi
Keputusan yang diambil oleh arbitrator (belerai), bersifat mengikat kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum.

Macam-macam arbitrasi
Ada 3 arbitrasi yaitu:

1.arbitrasi sukarela ( voluntary arbitration)
Suatu cara pemecahan konflik yang macet, dengan secara sukarela kedua belah pihak membawa masalah tersebut kepada arbitrator.

2. arbitrasi paksaan ( compulsory arbitration)
Suatu keharusan yang berlaku , bagi pihak buruh maupun pengusaha, untuk menyelesaikan konflik yang macet (deadlock) dengan melalui arbitrator. Biasanya diatur dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah.

3. arbitrasi otomatis (automatic arbitrator)
Cara ini dilakukan apabila setiap kali terjadi masalah yang tidak terselesaikan maka langsung dibawa kepada arbitrator, dan biasanya tercantum didalam salah satu dictum pada perjanjian kerja bersama (PKB) yang mereka buat sebelumnya.

 Lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga bipartite mendasar diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubngan perburuan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak yaitu, pihak buruh dan pengusaha harus diselesaikan oleh mereka sendiri.
Lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuan adalah merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh pemerintah. Sehingga setiap masalah perburuan yang terjadi, harus dapat diselesaikan oleh ketiga unsur tersebut.

 Mencegah konflik
Konflik antara buruh dengan pengusaha tidak mungkin dihindarkan sama sekali. Sebab paling utama adalah karena pada dasarnya mmempunyai perbedaan kepentingan dan tujuan ,disamping masalah lain yang timbul karena faktor manusia. Jika tidak mungkin menghindarkan sama sekali dari konflik tersebut maka cara yang dapat ditempuh adalahnya mencegahnya : melalui berbagai usaha sebagai berikut :

1. melaksanakan lembaga keluhan (grievance)dengan baik
Menampung keluhan yang disampaikan oleh buruh , kemungkinan berusaha untuk mengatasinya dengan tuntas, sehingga keresahan tidak timbul karenanya.

2. mengadakan survey gairah kerja (morale)secara rutin
Untuk mencari sebab keresahan yang akan menyebabkan turunnya gairah kerja dan kemudian berusaha memperbaiki kesalahnya

3. menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan ( guidance & counseling)
Setiap keresahan buruh bisa disebabkan menyebabkan gangguan psychologik, yang dapat menyebabkan pula suasana kerja tidak serasi, dan menurunya produktivitas. Masalah demikian hanya dapatdipecahkan melalui masing-masing individu oleh suatu lembaga yang dikenal dengan nama bimbingan & penyuluhan yang ditangani oleh para ahli psychology.

4. mengikut sertakan buruh dalam pengambilan keputusan
Dengan peran serta (partisipasi) semacam ini, akan memberi pengaruh psychologik kepada buruh untuk mensukseskan semua program perusahaan, sehingga dengan demikian setidak-tidaknya berbagai masalah yang timbul dapat dicegah.

Selasa, 23 November 2010

produksi dan produktivitas

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Pengertian

Produksi adalah pengubahan bahan dari sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
Dalam artian tersebut ,produksi merupakan konsep yang lebih luas daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Jadidengan cara ini pedagang besar ,pengecer ,dan lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan didalam produksi.
pengertian perusahaan bisnis yaitu: Sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli,serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
produktivitas yaitu:sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi )dengan sumber (jumlah tenaga kerja,modal,tanah,energi,dan lain-lain)yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

Produksi

Kegiatan produksi menjadi tanggung jawab manajer produksi yaitu membuat keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.keputusannya yaitu:.
• keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur
• keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

Sistem produksi manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain sistem produksi adalah tentang:

a.disain produksi dari barang yang diproses
dalam bentuk seperti apakah barang dan jasa itu akan dibuat (pola,corak,kualitas)?

b.pemilihan/ penentuan peralatan dan prosesnya
peralatan seperti apa yang akan dibeli supaya barang atau jasa dapat diproduksi dengan biaya minimum.

c.disain tugas
bagaimanakah kegiatan produksi itu akan dibagi kepada parapekerja menurut kahlian,kesehatan,dan biaya yang diperlukan.

d.lokasi dari fasilitas produksi
dimanakah fasilitas produksi/ pabrik itu akan didirikan dalam kaitannya dengan letak pasar sumber tenaga kerja dan material,pengawasan polusi lingkungan,dan faktor-faktor lain?

e.layout dari fasilitas tersebut
bagaimanakah sebuah pabrik itu akan dipersiapkan supaya operasinya dapat efisien?

Keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam yaitu:

1.sifat proses produksi
Berdasarkan sifatnya,proses produksi dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
a.proses ekstratif
yaitu suatu proses produksi yang mengambil bahan langsung dari alam.contoh:proses penambangan batu bara.

b.proses analitik
yaitu suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya. Termasuk kategori ini penyulingan minyak.

c.proses fabrikasi
yaitu suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk menggunakan mesin.contoh: pembuatan pakaian

d.proses sintetik
yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu produk.contoh: pengolahan baja..

2.jangka waktu produksi
Proses produksi ada dua macam yaitu:

a.proses terus menerus
istilah ini digunakan menunjukan suatu keadaan manufaktur diman periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai. Contoh produksi mobil dimana perubahan model hanya terjadi sekali dalam satu tahun.

b.proses terputus-putus
istilah ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda. Contoh alat-alat untuk pengecoran logam.

3.sifat produk
Sifat produk ada dua macam yaitu:

a.produksi standard
dalam produksi ini sering dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan disamping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur. Contoh :produksi televisi. Penggunakan produk ini memerlukan modal sejumlah modal yang besar untuk :
• Memelihara sejumlah persediaan
• Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai
• Menanggung resiko kemungkinan turunya harga pasar ,kebakaran ,pencurian ,dan sebagainya.

b.produk pesanan
produk ini digunakan apabila para pembeli menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan,sedangkan kemempuan terbatas. Contoh :mebel untuk keperluan khusus.

KEGIATAN PRODUKSI

Gambaran sekilas

Keputusan yang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian sistem produksi akan menentukan peningkatan efisiensi operasinya,perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya dan kemampuan sistem tersebut.dalam hal ini,masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

Perencanaan produksi

Fungsi produksi adalah menciptakan barang dan/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.agar fungsi produksi dapat berperan dengan baik perencanaan produksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Perencanaan produksi meliputi keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah pokok yang meliputi :
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai )

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat ada 4 macam yaitu:
• Tahap pertama, penentuan disain awal ang berupa disain spesifikasi dan syarat yang harus dipenuhi
• Tahap kedua ,penentuan disain barang yang tepat
• Tahap ketiga ,penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi,tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
• Tahap keempat pembuatan merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, turunan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.
Keputusan tentang jumlah barang yang akan dibuat dipengaruhi oleh perkiraan penjualan (sales forecast) atau pola permintaanya,dan mempengaruhi penentuan jenis mesin/peralatan yang akan digunakan.

Organisasi produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memptoduksi barang berada pada bagian produksi . didalam bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam perencanaan,supervise,atau pelaksanaan tahap dalam produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya proses pengolahan yang diiginkan.

Pengendalian produksi

Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif (pekerja,mesin,peralatan,dan material) kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah,dan kemungkinan waktu tercepat. Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada :

a.jenis pengendalian produksi
ada dua macam jenis pengendalian produksi :
• Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan dari pembelinya.
• Flow control digunakan dalam pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.
Fungsi dari kedua jenis diatas untuk menentukan apakah arus material dalam pabrik sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan,atau menentukan apakah pengangkutan barang jadi ke gudang/tempat penyimpanan sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan supaya tidak menggangu penjualnya.

b.tahap dalam pengendalian produksi
tahap-tahap pengendalian produksi ada empat yaitu :
• Perencanaan
Jika pesanan pembeli atau pesanan untuk persediaan pada perusahaan telah diterima oleh bagian perencanaan produksi ,maka pesanan tersebut dapat dipecah kedalam beberapa bagian.

• Routing
Routing merupakan suatu usaha untuk menentukan urutan dari proses dan alat yang digunakan dalam proses produksi. Sebelum produksi dimulai, semua masalah tersebut disusun terlebih dahulu dalam route sheet.

• Scheluding
Scheluding merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan. Scheluding harus dibuat sebelum produksi dimulai didalam bentuk master schedule yang kemudian dipecah kedalam schedule-schedule.

• Dispatching
Dispatching merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi.surat perintah ini juga dibuat sebelum produksi dimulai dalam bentuk dispatch sheet. Dispatch sheet tersebut memuat beberapa hal tantang pembuatan barang seperti :
- barang apa yang harus dibuat dan jumlahnya
- disain, ukuran dan bahan yang akan dipakai
- mesin dan peralatan yang harus dipakai
- petugas yang harus mengerjakan
- kapan harus dimulai dan selesai
- kepada siapa barang tersebut dijual
terdapat perbedaan urutan tahap pengendalian produksi, antar proses terus menerus dengan terputus putus. Pada proses terus menerus routing ditetapkan dahulu kemudian scheduling dan terakhir dispatching. Proses terputus putus scheduling ditetapkan dahulu,kemudian routing dan dispatching.

Analisis jaringan kerja :metode jalur kritis dan PERT
Analisis jaringan kerja yaitu merupakan tehnik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesain suatu pekerjaan agar dicapai biaya yang rendah.
Analisis jaringan kerja ini ,banyak dipakai pada scheduling dan terkenal dengan critical path method (CPM) dan program evaluation review technique (PERT). Dalam bahasa kita terkenal dengan nama metode jalur kritis (MJK).dalam pert atau mjk ada konsep dasar yaitu :
1. jaringan kerja (network)
merupakan suatu seri aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan atau jasa,yang terarah kepada usaha pencapaiantujuan perusahaan.dua hal yang penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas dan kejadian. Aktivitas adalah kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu. Kejadian adalah saat mulanya atau berakhirnya aktivitas.

2.jalur kritis (critical path)
Jalur kritis adalah jalur yangterpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.pada contoh dimuka terdapat empat jalur untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai berikut :
a.A-D-H memerlukan waktu selama 4 + 5 + 7 = 16 satuan waktu
b.B-F-H memerlukan waktu selama 2 + 2 + 7 = 12 satuan waktu
c.B-F-I memerlukan waktu selama 3 + 3 + 5 = 11 satuan waktu
d.C-G-I memerlukan waktu selama 6 + 8 + 5 = 19 satuan waktu
dengan demikian ,jalur kritis pada rangkaian kerja ini adalah C-G-I, atau yang dapat ditulis dengan 1-4, 4-6, 6-7 dengan waktu selama 19 satuan waktu, yang merupakan waktu maksimum untuk menyelesaikan seluruh rangkaian kerja tersebut.jalur kritis ini perlu mendapatkan perhatian serius mengingat beberapa hal berikut :

a.jalur kritis menyoroti aktivitas yang harus dilakukan dengan cepat ,bilamana diinginkan waktu penyelesaian yang lebih pendek.
b.setiap penundaan pada setiap aktivitas yang masuk dalam jalur kritis akan menyebabkan penundaan penyelesaian seluruh rangkaian pekerjaan.
c.setiap perencanaan pendahuluan dan perbaikan sepanjang jalur kritis mungkin akan menyebabkan jalur lain menjadi kritis.

Aktivitas semu (dummy)
Aktivitas semu adalah suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.aktivitas ini menggambarkan hubungan antara satu event yang lebih dahulu dengan dua event berikut meskipun tidak saling bergantung satu sama lain.

Keterbatasan metode jalur kritis (MJK)

Faktor penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis yaitu:
1.MJK mendasar diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu. Hal demikian ini tidak mungkin terjadi pada kehidupan Negara.
2.MJK tidak memasukan gagasan analisis statistic dalam menentukan perkiraan waktu.
3.MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat control yang dinamik.

Program evaluation and review technique (PERT)

Perubahan model konsep MJK dengan memasukan beberapa hal :
1.teori probabilitas yang berguna untuk memperhitungkan ketidak pastian masa yang akan datang
2.gagasan analisis statistic untuk memperkirakan standard penyimpangan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
3.membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik : model tersebut terkenal dengan program evaluation and review technique (PERT).

Didalam PERT digunakan 3 macam perkiraan waktu yaitu :
• waktu yang paling optimis (wo) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling pendek ,jikalau semua pekerjaan berjalan dengan lancar.
• Waktu yang paling pesimis (wp) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling panjang ,dengan memperhitungkan kemungkinan penundaan.
• Waktu normal (wn) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian sebagaimana terjadi.
Dengan menggunakan ketiga jenis waktu tersebut, dihitung waktu yang diharapkan (wh) dengan memakai rumus :

Wh = Wo + 4 Wn + Wp
−−−−−−−−−−−−−−
6
Pengendalian persediaan bahan baku

Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti :
a.resiko hilang dan rusak
b.biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c.resiko usang
d.uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar.

Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a.jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
b.biaya pemesanan
c.biaya penyimpanan
d.harga bahan baku

jumlah pemesanan yang paling ekonomis dihitung dengan menggunakan rumus :

JPPE = √ 2 x K x Bp
−−−−−−−−−
H x Bs
Keterangan :
JPPE = jumlah pemesanan yang paling ekonomis
K = jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
Bp = biaya pemesanan (setiap pesan )
Bs = biaya penyimpanan (dinyatakan dalam %)
H = harga bahan baku per tahun

Pemeliharaan peralatan

Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain :
1. kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
2. kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi.
3. kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunya pendapatan perusahaan.
4. perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
5. menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan keperusahaan karena dianggap tidak menepati janji.

Pada umumnya ,biaya pemeliharaan itu dari tahun ketahun selalu cenderung naik. Hal ini disebabkan 3 hal berikut :
• selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat control otomatis dan alat pembantu lainya, sebagai akibat dari perkembangan teknologi.
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri, dan agar supaya kenaikan biaya tidak merubah unit cost terlalu menyolok, maka mesin baru diusahakan untuk dapat bekerja lebih lama, lebih produktif atau justru keduanya.
Organisasi pemeliharaan peralatan

Dalam organisasi organisasi pemeliharaan terdapat dua sistem yaitu :
a. di desentralisir menurut pusat biaya atau department.
Masing –masing bagian atau department memiliki seksi pemeliharaan sendiri.
Keuntungan cara desentralisasi yaitu:
• tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakteristik alat yang harus mereka pakai.
• Mempermudah pimpinan mengarahkan orang –orang untuk mengerjakan pekerjaan yang harus cepat selesai
• Control pemeliharaan dapat lebih ditingkatkan, sehingga perbaikan besar dapat lebih diperkecil.

Kelemahannya yaitu :
• Fleksibilitas sangat rendah
• Terdapatnya duplikasi tenaga kerja

b.sentralisasi
dalam perusahaan hanya dapat satu bagian yang khusus menangani perbaikan dan pemeliharaan peralatan.
Keuntungannya antara lain :
• Tidak terdapat duplikasi alat dan tenaga kerja dan persediaan suku cadang.
• Fleksibilitas yang tinggi

Kelemahanya antara lain :
• Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang atau memerlukan tenaga spesialisasi cukup banyak.
• Memerlukan perencanaan ,pengaturan jadwal waktu dan pembagian tugas yang efektif agar pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan efisien.
• Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik pada pekerjaan yang harus didahulukan dan diselesaikan dengan segera.
• Beban pajak bagian pemeliharaan semakin berat.

Pada prisipnya dalam masalah pemeliharaan ini tindakan berjaga-jaga preventif adalah lebih baik daripada berbuat setelah benar terdapat kerusakan oleh karena itu, pemeliharaan harus deprogram dengan baik.

Program pemeliharaan peralatan itu antara lain :
1. penyusunan perencanaan yang meliputi penentuan tugas yang akan dilakukan, prioritasnya dan tenaganya.
2. mengatur jadwal waktu dan beban pekerjaan sesuai dengan skala prioritasnya.
3. mengatur kartu perintah kerja dan kartu pemeliharaan setiap peralatan untuk mengawasi keajegan pemeliharaan dan suku cadang yang pernah diganti dan bahkan untuk memonitor dibagian apa ,peralatan itu sering mengalami kerusakan.
4. mengatur penggunaan suku cadang dengan memakai kartu kendali untuk mempermudah administrasi gudang.
5. mengatur program latihan dengan metode yang mungkin dilaksanakan,dengan maksud meningkatkan keterampilan kerja mereka.
6. mengatur distribusi waktu kapan peralatan akan diperbaiki dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan kerugian yang akan diderita karena sebagian atau seluruh kehiatan terhenti ,selama perbaikan berlangsung.

Pengawasan kualitas dan inspeksi

Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1. penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar.
2. tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar.
3. tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi, sebagai perwujuan pelaksanaan tahap 1 dan 2.
4. tahap penggunaan dilapangan ,dimana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.

Pengawasan kualitas didalam produksi
Pengawasan mengajukan pertanyaan kapan,berapa kali dan berapakah jumlah barang yang akan diispeksi.bilamana terjadi kerusakan, pengawasan menentukan penyebab kesalahan dan melakukan perbaikan.

Bagan pengawasan (control chart)
Pada dasarnya, penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industri, dibagi 2 kategori yaitu :

1.penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
Penyimpangan semacam ini biasanya sangat kompleks akan tetapi tidak begitu berarti bagi total penyimpangan yang terjadi karena frekuensinya yang terlalu kecil.
2.penyimpangan yang dapat ditentukan
Biasanya penyimpangan semacam ini sering terjadi dan dapat diketahui penyebabnya yang pada umumnya disebabkan oleh :
• perbedaan –perbedaan antara para pekerja
• perbedaan –perbedaan antara mesin- mesin
• perbedaan- perbedaan antara bahan baku
• perbedaan karena interaksi antara dua atau ketiga faktor yang disebutkan diatas.

LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik

ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru yaitu:
• dekat dengan pasar missal pabrik roti basah
• dekat dengan bahan baku missal pabrik semen
• ongkos transport missal pabrik mobil
• penyediaan tenaga kerja missal pabrik rokok
• penyediaan sumber tenaga missal pabrik peleburan aluminium
• lingkungan sekitar missal peternakan babi
• iklim missal :perkebunan teh

cara penentuan lokasi pabrik
ada dua macam cara penentuan lokasi pabrik yaitu:

a.cara kualitatif
cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi.hasil penilaian, biasanya dinyatakan didalam ukuran baik, sedang, kurang ,kurang sekali.

b. cara kuantitatif
ada dua cara kuantitatif yaitu :

1. cara yang sederhana
cara sederhana ini merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan,dengan cara memberikan SCORE pada masing-masing kriteria.
2. cara yang komplek
cara ini menggunakan rumus matematika dan menggunakan model tertentu yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.
Model yang umumnya digunakan sebagai dasar penentuan lokasi pabrik adalah : linear programming dengan metode simplex.

Layout fasilitas produksi
Layout produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja ,dan kegiatan didalam produksi.
Tujuan pokok dari layout pabrik ini adalah :
• Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.
• Untuk memprcepat dan melancarkan arus bahan
• Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan
• Untuk melakukan pekerjaanyang efisien
• Untuk mempermudah pengawasan pekerjaan bagi mandor.

Dalam hal ini lay out dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.proses layout
Proses ini merupakan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.

2.product layout
Product ini merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya. Penggunaan product layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat berikut :
A. Volume produksi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
B. Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil
C. Barang yang dihasilkan terstandardisir
D. Komponen (suku cadang) dapat saling ditukarkan
E. Penyediaan material yang ajeg.

Senin, 22 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian

Produksi adalah pengubahan bahan dari sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
Dalam artian tersebut ,produksi merupakan konsep yang lebih luas daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Jadidengan cara ini pedagang besar ,pengecer ,dan lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan didalam produksi.
pengertian perusahaan bisnis yaitu: Sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli,serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
produktivitas yaitu:sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi )dengan sumber (jumlah tenaga kerja,modal,tanah,energi,dan lain-lain)yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

 Produksi

Kegiatan produksi menjadi tanggung jawab manajer produksi yaitu membuat keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.keputusannya yaitu:.
• keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur
• keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

 Sistem produksi manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain sistem produksi adalah tentang:

a.disain produksi dari barang yang diproses
dalam bentuk seperti apakah barang dan jasa itu akan dibuat (pola,corak,kualitas)?

b.pemilihan/ penentuan peralatan dan prosesnya
peralatan seperti apa yang akan dibeli supaya barang atau jasa dapat diproduksi dengan biaya minimum.

c.disain tugas
bagaimanakah kegiatan produksi itu akan dibagi kepada parapekerja menurut kahlian,kesehatan,dan biaya yang diperlukan.

d.lokasi dari fasilitas produksi
dimanakah fasilitas produksi/ pabrik itu akan didirikan dalam kaitannya dengan letak pasar sumber tenaga kerja dan material,pengawasan polusi lingkungan,dan faktor-faktor lain?

e.layout dari fasilitas tersebut
bagaimanakah sebuah pabrik itu akan dipersiapkan supaya operasinya dapat efisien?

Keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam yaitu:

1.sifat proses produksi
Berdasarkan sifatnya,proses produksi dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
a.proses ekstratif
yaitu suatu proses produksi yang mengambil bahan langsung dari alam.contoh:proses penambangan batu bara.

b.proses analitik
yaitu suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya. Termasuk kategori ini penyulingan minyak.

c.proses fabrikasi
yaitu suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk menggunakan mesin.contoh: pembuatan pakaian

d.proses sintetik
yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu produk.contoh: pengolahan baja..

2.jangka waktu produksi
Proses produksi ada dua macam yaitu:

a.proses terus menerus
istilah ini digunakan menunjukan suatu keadaan manufaktur diman periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai. Contoh produksi mobil dimana perubahan model hanya terjadi sekali dalam satu tahun.

b.proses terputus-putus
istilah ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda. Contoh alat-alat untuk pengecoran logam.

3.sifat produk
Sifat produk ada dua macam yaitu:

a.produksi standard
dalam produksi ini sering dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan disamping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur. Contoh :produksi televisi. Penggunakan produk ini memerlukan modal sejumlah modal yang besar untuk :
• Memelihara sejumlah persediaan
• Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai
• Menanggung resiko kemungkinan turunya harga pasar ,kebakaran ,pencurian ,dan sebagainya.

b.produk pesanan
produk ini digunakan apabila para pembeli menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan,sedangkan kemempuan terbatas. Contoh :mebel untuk keperluan khusus.

KEGIATAN PRODUKSI

 Gambaran sekilas

Keputusan yang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian sistem produksi akan menentukan peningkatan efisiensi operasinya,perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya dan kemampuan sistem tersebut.dalam hal ini,masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

 Perencanaan produksi

Fungsi produksi adalah menciptakan barang dan/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.agar fungsi produksi dapat berperan dengan baik perencanaan produksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Perencanaan produksi meliputi keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah pokok yang meliputi :
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai )

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat ada 4 macam yaitu:
• Tahap pertama, penentuan disain awal ang berupa disain spesifikasi dan syarat yang harus dipenuhi
• Tahap kedua ,penentuan disain barang yang tepat
• Tahap ketiga ,penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi,tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
• Tahap keempat pembuatan merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, turunan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.
Keputusan tentang jumlah barang yang akan dibuat dipengaruhi oleh perkiraan penjualan (sales forecast) atau pola permintaanya,dan mempengaruhi penentuan jenis mesin/peralatan yang akan digunakan.

 Organisasi produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memptoduksi barang berada pada bagian produksi . didalam bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam perencanaan,supervise,atau pelaksanaan tahap dalam produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya proses pengolahan yang diiginkan.

 Pengendalian produksi

Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif (pekerja,mesin,peralatan,dan material) kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah,dan kemungkinan waktu tercepat. Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada :

a.jenis pengendalian produksi
ada dua macam jenis pengendalian produksi :
• Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan dari pembelinya.
• Flow control digunakan dalam pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.
Fungsi dari kedua jenis diatas untuk menentukan apakah arus material dalam pabrik sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan,atau menentukan apakah pengangkutan barang jadi ke gudang/tempat penyimpanan sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan supaya tidak menggangu penjualnya.

b.tahap dalam pengendalian produksi
tahap-tahap pengendalian produksi ada empat yaitu :
• Perencanaan
Jika pesanan pembeli atau pesanan untuk persediaan pada perusahaan telah diterima oleh bagian perencanaan produksi ,maka pesanan tersebut dapat dipecah kedalam beberapa bagian.

• Routing
Routing merupakan suatu usaha untuk menentukan urutan dari proses dan alat yang digunakan dalam proses produksi. Sebelum produksi dimulai, semua masalah tersebut disusun terlebih dahulu dalam route sheet.

• Scheluding
Scheluding merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan. Scheluding harus dibuat sebelum produksi dimulai didalam bentuk master schedule yang kemudian dipecah kedalam schedule-schedule.

• Dispatching
Dispatching merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi.surat perintah ini juga dibuat sebelum produksi dimulai dalam bentuk dispatch sheet. Dispatch sheet tersebut memuat beberapa hal tantang pembuatan barang seperti :
- barang apa yang harus dibuat dan jumlahnya
- disain, ukuran dan bahan yang akan dipakai
- mesin dan peralatan yang harus dipakai
- petugas yang harus mengerjakan
- kapan harus dimulai dan selesai
- kepada siapa barang tersebut dijual
terdapat perbedaan urutan tahap pengendalian produksi, antar proses terus menerus dengan terputus putus. Pada proses terus menerus routing ditetapkan dahulu kemudian scheduling dan terakhir dispatching. Proses terputus putus scheduling ditetapkan dahulu,kemudian routing dan dispatching.

Analisis jaringan kerja :metode jalur kritis dan PERT
Analisis jaringan kerja yaitu merupakan tehnik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesain suatu pekerjaan agar dicapai biaya yang rendah.
Analisis jaringan kerja ini ,banyak dipakai pada scheduling dan terkenal dengan critical path method (CPM) dan program evaluation review technique (PERT). Dalam bahasa kita terkenal dengan nama metode jalur kritis (MJK).dalam pert atau mjk ada konsep dasar yaitu :
1. jaringan kerja (network)
merupakan suatu seri aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan atau jasa,yang terarah kepada usaha pencapaiantujuan perusahaan.dua hal yang penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas dan kejadian. Aktivitas adalah kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu. Kejadian adalah saat mulanya atau berakhirnya aktivitas.

2.jalur kritis (critical path)
Jalur kritis adalah jalur yangterpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.pada contoh dimuka terdapat empat jalur untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai berikut :
a.A-D-H memerlukan waktu selama 4 + 5 + 7 = 16 satuan waktu
b.B-F-H memerlukan waktu selama 2 + 2 + 7 = 12 satuan waktu
c.B-F-I memerlukan waktu selama 3 + 3 + 5 = 11 satuan waktu
d.C-G-I memerlukan waktu selama 6 + 8 + 5 = 19 satuan waktu
dengan demikian ,jalur kritis pada rangkaian kerja ini adalah C-G-I, atau yang dapat ditulis dengan 1-4, 4-6, 6-7 dengan waktu selama 19 satuan waktu, yang merupakan waktu maksimum untuk menyelesaikan seluruh rangkaian kerja tersebut.jalur kritis ini perlu mendapatkan perhatian serius mengingat beberapa hal berikut :

a.jalur kritis menyoroti aktivitas yang harus dilakukan dengan cepat ,bilamana diinginkan waktu penyelesaian yang lebih pendek.
b.setiap penundaan pada setiap aktivitas yang masuk dalam jalur kritis akan menyebabkan penundaan penyelesaian seluruh rangkaian pekerjaan.
c.setiap perencanaan pendahuluan dan perbaikan sepanjang jalur kritis mungkin akan menyebabkan jalur lain menjadi kritis.

Aktivitas semu (dummy)
Aktivitas semu adalah suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.aktivitas ini menggambarkan hubungan antara satu event yang lebih dahulu dengan dua event berikut meskipun tidak saling bergantung satu sama lain.

Keterbatasan metode jalur kritis (MJK)

Faktor penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis yaitu:
1.MJK mendasar diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu. Hal demikian ini tidak mungkin terjadi pada kehidupan Negara.
2.MJK tidak memasukan gagasan analisis statistic dalam menentukan perkiraan waktu.
3.MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat control yang dinamik.

Program evaluation and review technique (PERT)

Perubahan model konsep MJK dengan memasukan beberapa hal :
1.teori probabilitas yang berguna untuk memperhitungkan ketidak pastian masa yang akan datang
2.gagasan analisis statistic untuk memperkirakan standard penyimpangan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
3.membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik : model tersebut terkenal dengan program evaluation and review technique (PERT).

Didalam PERT digunakan 3 macam perkiraan waktu yaitu :
• waktu yang paling optimis (wo) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling pendek ,jikalau semua pekerjaan berjalan dengan lancar.
• Waktu yang paling pesimis (wp) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling panjang ,dengan memperhitungkan kemungkinan penundaan.
• Waktu normal (wn) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian sebagaimana terjadi.
Dengan menggunakan ketiga jenis waktu tersebut, dihitung waktu yang diharapkan (wh) dengan memakai rumus :

Wh = Wo + 4 Wn + Wp
−−−−−−−−−−−−−−
6
 Pengendalian persediaan bahan baku

Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti :
a.resiko hilang dan rusak
b.biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c.resiko usang
d.uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar.

Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a.jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
b.biaya pemesanan
c.biaya penyimpanan
d.harga bahan baku

jumlah pemesanan yang paling ekonomis dihitung dengan menggunakan rumus :

JPPE = √ 2 x K x Bp
−−−−−−−−−
H x Bs
Keterangan :
JPPE = jumlah pemesanan yang paling ekonomis
K = jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
Bp = biaya pemesanan (setiap pesan )
Bs = biaya penyimpanan (dinyatakan dalam %)
H = harga bahan baku per tahun

 Pemeliharaan peralatan

Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain :
1. kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
2. kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi.
3. kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunya pendapatan perusahaan.
4. perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
5. menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan keperusahaan karena dianggap tidak menepati janji.

Pada umumnya ,biaya pemeliharaan itu dari tahun ketahun selalu cenderung naik. Hal ini disebabkan 3 hal berikut :
• selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat control otomatis dan alat pembantu lainya, sebagai akibat dari perkembangan teknologi.
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri, dan agar supaya kenaikan biaya tidak merubah unit cost terlalu menyolok, maka mesin baru diusahakan untuk dapat bekerja lebih lama, lebih produktif atau justru keduanya.
Organisasi pemeliharaan peralatan

Dalam organisasi organisasi pemeliharaan terdapat dua sistem yaitu :
a. di desentralisir menurut pusat biaya atau department.
Masing –masing bagian atau department memiliki seksi pemeliharaan sendiri.
Keuntungan cara desentralisasi yaitu:
• tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakteristik alat yang harus mereka pakai.
• Mempermudah pimpinan mengarahkan orang –orang untuk mengerjakan pekerjaan yang harus cepat selesai
• Control pemeliharaan dapat lebih ditingkatkan, sehingga perbaikan besar dapat lebih diperkecil.

Kelemahannya yaitu :
• Fleksibilitas sangat rendah
• Terdapatnya duplikasi tenaga kerja

b.sentralisasi
dalam perusahaan hanya dapat satu bagian yang khusus menangani perbaikan dan pemeliharaan peralatan.
Keuntungannya antara lain :
• Tidak terdapat duplikasi alat dan tenaga kerja dan persediaan suku cadang.
• Fleksibilitas yang tinggi

Kelemahanya antara lain :
• Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang atau memerlukan tenaga spesialisasi cukup banyak.
• Memerlukan perencanaan ,pengaturan jadwal waktu dan pembagian tugas yang efektif agar pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan efisien.
• Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik pada pekerjaan yang harus didahulukan dan diselesaikan dengan segera.
• Beban pajak bagian pemeliharaan semakin berat.

Pada prisipnya dalam masalah pemeliharaan ini tindakan berjaga-jaga preventif adalah lebih baik daripada berbuat setelah benar terdapat kerusakan oleh karena itu, pemeliharaan harus deprogram dengan baik.

Program pemeliharaan peralatan itu antara lain :
1. penyusunan perencanaan yang meliputi penentuan tugas yang akan dilakukan, prioritasnya dan tenaganya.
2. mengatur jadwal waktu dan beban pekerjaan sesuai dengan skala prioritasnya.
3. mengatur kartu perintah kerja dan kartu pemeliharaan setiap peralatan untuk mengawasi keajegan pemeliharaan dan suku cadang yang pernah diganti dan bahkan untuk memonitor dibagian apa ,peralatan itu sering mengalami kerusakan.
4. mengatur penggunaan suku cadang dengan memakai kartu kendali untuk mempermudah administrasi gudang.
5. mengatur program latihan dengan metode yang mungkin dilaksanakan,dengan maksud meningkatkan keterampilan kerja mereka.
6. mengatur distribusi waktu kapan peralatan akan diperbaiki dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan kerugian yang akan diderita karena sebagian atau seluruh kehiatan terhenti ,selama perbaikan berlangsung.

 Pengawasan kualitas dan inspeksi

Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1. penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar.
2. tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar.
3. tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi, sebagai perwujuan pelaksanaan tahap 1 dan 2.
4. tahap penggunaan dilapangan ,dimana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.

Pengawasan kualitas didalam produksi
Pengawasan mengajukan pertanyaan kapan,berapa kali dan berapakah jumlah barang yang akan diispeksi.bilamana terjadi kerusakan, pengawasan menentukan penyebab kesalahan dan melakukan perbaikan.

Bagan pengawasan (control chart)
Pada dasarnya, penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industri, dibagi 2 kategori yaitu :

1.penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
Penyimpangan semacam ini biasanya sangat kompleks akan tetapi tidak begitu berarti bagi total penyimpangan yang terjadi karena frekuensinya yang terlalu kecil.
2.penyimpangan yang dapat ditentukan
Biasanya penyimpangan semacam ini sering terjadi dan dapat diketahui penyebabnya yang pada umumnya disebabkan oleh :
• perbedaan –perbedaan antara para pekerja
• perbedaan –perbedaan antara mesin- mesin
• perbedaan- perbedaan antara bahan baku
• perbedaan karena interaksi antara dua atau ketiga faktor yang disebutkan diatas.

LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
 faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik

ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru yaitu:
• dekat dengan pasar missal pabrik roti basah
• dekat dengan bahan baku missal pabrik semen
• ongkos transport missal pabrik mobil
• penyediaan tenaga kerja missal pabrik rokok
• penyediaan sumber tenaga missal pabrik peleburan aluminium
• lingkungan sekitar missal peternakan babi
• iklim missal :perkebunan teh

 cara penentuan lokasi pabrik
ada dua macam cara penentuan lokasi pabrik yaitu:

a.cara kualitatif
cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi.hasil penilaian, biasanya dinyatakan didalam ukuran baik, sedang, kurang ,kurang sekali.

b. cara kuantitatif
ada dua cara kuantitatif yaitu :

1. cara yang sederhana
cara sederhana ini merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan,dengan cara memberikan SCORE pada masing-masing kriteria.
2. cara yang komplek
cara ini menggunakan rumus matematika dan menggunakan model tertentu yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.
Model yang umumnya digunakan sebagai dasar penentuan lokasi pabrik adalah : linear programming dengan metode simplex.

 Layout fasilitas produksi
Layout produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja ,dan kegiatan didalam produksi.
Tujuan pokok dari layout pabrik ini adalah :
• Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.
• Untuk memprcepat dan melancarkan arus bahan
• Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan
• Untuk melakukan pekerjaanyang efisien
• Untuk mempermudah pengawasan pekerjaan bagi mandor.

Dalam hal ini lay out dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.proses layout
Proses ini merupakan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.

2.product layout
Product ini merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya. Penggunaan product layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat berikut :
A. Volume produksi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
B. Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil
C. Barang yang dihasilkan terstandardisir
D. Komponen (suku cadang) dapat saling ditukarkan
E. Penyediaan material yang ajeg.

Minggu, 14 November 2010

pembelanjaan

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

 Arti pembelanjaan dan fungsi manajer

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana,bagaimana mendapatkan dana,bagaimana menggunakan dan,dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.jadi pada prinsipnya,pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien. Fungsi manajer yaitu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Didalam perusahaan harus dipelihara adanya kesimbangan ,keseimbangan itu terjadi antara kekayaan (aktiva lancar dan aktiva tetap),disatu pihak dengan utang dan modal (pasiva),baik secara kuantitatif,maupun kualitatif.

Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan denganutang dan modal yang memerlukan persyaratan tertentu. keseimbangan kualitatif yaitu keseimbangan antara elemen kekayaan dengan elemen utang dan modal perusahaan. Cara menentukan keseimbangan keuangan yang pertama menentukan besarnya kekayaan,sehingga jumlah dana akan digunakan dapat diketahui,kemudian baru menentukan sumber dananya,apakah cukup dari modal sendiri saja ataukah perlu mencari pinjaman atau utang.jadi elemen dan besarnya kekayaan perusahaan akan menentukan susunan elemen dan besarnya pasiva.

PENGGUNAAN DANA

 Gambaran umum

Penggunaan jangka pendek dapat ditinjukan sebagai aktiva lancer.aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan,dan jangka pendek menunjukan bahwa elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai/ kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.dana jangka pendek ini sangat penting dalam kegiatan perusahaan,karena menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar. Investasi yang paling besar dalam perusahaan yaitu aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang.ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang meliputi elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun, seperti tanah,pabrik,dan peralatan.

 Penggunaan dana jangka pendek

1.kas

Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas,untuk membayar gaji dan rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang manajer tidak semuanya berbentuk uang tunai ,tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan dibank. Prinsip yang harus dipegang oleh manajer yaitu meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan ,dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga.jika perusahaan dapat membayar kewajiban setiap saat atau pada saat yang ditentukan,perusahaan dalm keadaan likuid.

• Aliran kas

• Anggaran kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi:
a. membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga

2.surat-surat berharga

Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profibilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba )mempunyai alternatif untuk cenderung memegang jumlah kas yanglebih besar,ia dapat menginvestasikankas tersebut kedalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga.diindonesia jenis surat berharga yang paling banyak yaitu sertifikat deposito .

3.piutang

Untuk mempertahankan pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru,banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka.jadi bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari selusuh aktiva.

4.persediaan

Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat,harus mempunyai sejumlah investasi.investasi dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan,persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi,dan persediaan barang jadi.jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun.

 Penggunaan dana jangka panjang
Macam-macam aktiva tetap yaitu :tanah,bangunan,dan peralatan

1.tanah yang dimiliki perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.luas tanah tidak berpengaruh pada pajak pendapatan meskipun dapat dikenai dengan pajak yang lain.

2.bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya,kemudian perusahaan haus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya.dana yang disisihkan tersebut dinamakan penyusutan atau depresiasi.besarnya depresiasi ini akan mempengaruhi besarnya pendapatan bersih sesudah pajak depresiasi tersebut akan menurunkan jumlah pembayaran pajak.

3.peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin,alat angkut dalam pabrik ,dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.semua peralatan tersebut juga perlu disusut karena daya gunanya semakin lama semakin bekurang dan penyusutan ini akan berpengaruh pula pada pembayaran pajak pendapatan.

 Analisis investasi aktiva tetap
Dalam analisis investasi aktiva tetap terdapat tiga metode yaitu:
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)
dua metode pertama,NPV dan IRR mengukur efisiensi investasi IRR dari aspek penggunaan uang,sedang metode ketiga POP mengukur efisiensi dari aspek waktu. Metode NPV dan IRR dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money.
Metode perhitungan nilai uang beberapa waktu yang akan datang dapat dipergunakan pula untuk menghitung beberapa nilai penerimaan yang akan diterima diwaktu yang akan datang,pada saat sekarang yang disebut present value.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor,yaitu:
a.nilai uang pada saat ini (present value)
b.nilai uang yang akan datang
c.tingkat bunga (tingkat rate of return)

SUMBER DANA

 Macam-macam sumber dana
Di tinjau dari asalnya ,sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar,yaitu:
1.berasal dari dalam perusahaan (pembelanjaan intern) yang meliputi:
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi /ditahan
Selain pembelanjaan intern perusahaan juga ada yang disebut pembelanjaan intensif ini menggunakan dana dari penyusutan aktiva tetap.

2.berasal dari luar perusahaan (pembelanjaan ekstern) yang meliputi:
• Dana dari pemilik /peserta.dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham ,dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
• Dana dari utang /pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

 Pemilihan sumber dana

Kebaikan sumber dana dari dalam perusahaan :
1. dapat digunakan sewaktu-waktu
2. tidak ada kewajiban membayar bunga
3. tidak ada kewajiban mengembalikan
kelemahannya :
1. jumlah dana sangat terbatas
2. perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan untuk hal lain yang lebih menguntungkan

kebaikan sumber dana dari luar perusahaan :
1. jumlah dana tidak terbatas
2. dapat diperoleh dari beberapa sumber
3. bersifat fleksibel

kelemahannya :
1. perusahaan dikenakan beban (bunga untuk utang.deviden untuk saham)
2. ada kewajiban untuk mengembalikan utang.

Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan kesimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.beberapa alternatif yang dapat dipilih:
1. menggunakan dana intern saja
2. menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman /kredit (kredit jangka panjang saja,kredit jangka pendek saja atau kedua-duanya)
4. menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
5. menggunakan dana intern dan ekstern.

 Sumber dana intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia diperusahaan.tetapi dana ini biasanya terbatasjika digunakan sendiri kurang menguntungkan ,dana ini dapat diinvestasikan pada sector lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah itu pemecahanya dapat dilakukandengan prinsip opportunity cost,yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri itu sebaiknya dipakai sendiri.

 Sumber dana ekstern
Sumber dana ini berasal dari modal sendiri dan kredit.modal sendiri dalam bentuk saham.kredit dibagi menjadi dua,yaitu :kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.

1.kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.contohnya:
• Kredit rekening Koran
• Kredit belening
• Kredit wesel
• Kredit penjual
• Kredit pembeli
• Aksep

2.kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun .contohnya:
• Hipotik
• Obligasi
• Kredit bank
• Kredit dari Negara lain

 Optimasi modal
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ,perusahaan harus memperhatikan faktor berikut ini:

1.bunga kredit jangka pendek
Biasanya ,beban bunga kredit jangka pendek ini lebih besar daripada beban bunga kredit
jangka panjang
2.bunga kredit jangka panjang
3.bunga simpanan bank
Bunga simpanan bank ini merupakan bunga yang diterima oleh seseorang apabila ia
Menyimpan uangnya dibank.
4.jangka waktu pemakaian modal
Jangka waktu pemakaian modal ini bisa dalam beberapa bulan atau bisa lebih dari satu tahun
5.jangka kritis
Yaitu jangka waktu dimana penggunaan modal asing jangka pendek biayanya (beban bunga)sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangka panjang.
Untuk menentukan jangka kritis,dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Kpj-bs
x = −−−−−−−− x 306 hari atau 12 bulan
Kpd –bs
Keterangan :
X:jangka kritis
Kpj :bunga kredit jangka panjang
Kpd :bunga kredit jangka pendek
Bs :bunga simpanan dibank

Pengalian rumus tersebut dengan 360 atau 12 menunjukan bahwa hasilnya akan berupa hari atau bulan.adapun asumsi untuk berlakunya rumus tersebut adalah :
Kpd > kpj > bs

Kriteria yang dipakai dalam menentukan menggunakan kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ada dua ,yaitu :
a.jangka kritis
apabila jangka waktu penggunaan modal lebih lama daripada jangka kritis,maka lebih untung menggunakan kredit jangka panjang.sebaliknya apabila jangka waktu penggunaan modal lebih pendek daripada jangka kritisnya,maka lebih untung menggunakan kredit jangka pendek.

b.beban bunga
dari segi beban bunganya manakah yang lebih rendah,itulah yang dipakai.dan harus dihitung pula pemanfaatan modal atau bunga simpanan yang diterima dari modal yang tidak digunakan sejak berakhirnya masa kredit. Hal ini akan mengurangi beban bunga yang seharusnya dibayar.

 Kredit lembaga keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap layak untu diberi.hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat lain yang biasa disebut dengan 4 c,yaitu:

1.capital
Capital atau modal ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.untuk mendapatkan kredit perusahaan sekurang-kurangnya harus memiliki modal sebesar 25% dari jumlah kredit.

2.capability
Capability ini merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.hal ini dapat dibuktikan dengan neraca perusahaan.

3.collateral
Collateral ini merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.

4.character
Character ini sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.

 Kredit kelayakan
Keputusan presiden no.14A dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.kredit kelayakan diberikan kepada mereka dengan dasar kepres tersebut.kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap,cukup dengan surat perintah kerja dari pemberi kerja .besarnya kredit sangat terbatas yaitu 30% dari kontrak kerja yang ditandatangani.

 Likuiditas dan solvabilitas
1. likuiditas
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Pada pokoknya ,kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam yaitu:
a.mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih.kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
b.mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari.kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.
Untuk menentukan likuiditas dapatlah digunakan dua rumus dengan mencari current ratio dan quick ratio:

Current ratio = aktiva lancar
−−−−−−−−−−−
Utang lancar

Quick ratio = aktiva lancar –persediaan
−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−
Utang lancar
Aktiva lancar adalah kekayaan perusahaan yang dapat segera dicairkan dalam bentuk uang tunai.kategori aktiva lancar :
• Kas
• Bank
• Surat berharga
• Piutang
• Persediaan barang
Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan.tujuan dari quick ratio adalah untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai.

2.solvabilitas
Yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuiditasi/dibubarkan.untuk menentukan solvabilitas digunakan rumus :

Solvabilitas = total aktiva
−−−−−−−−−
Total utang
Dengan demikian,ditinjau dari likuiditas dan solvabilitas perusahaan mempunyai beberapa kemungkinan :
a. Solvable - likuid
b. Insovabel - likuid
c. Solvabel - illikuid
d. Insovabel - illikuid

 Rentabilitas
Yaitu kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.rentabilitas dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage,yaitu masalah apakah didalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing ataukah modal sendiri.dua macam rentabilitas yaitu:

1.rentabilitas ekonomis
Yaitu kemempuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal,baik modal asing maupun modal sendiri ,yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.rumusnya sebgai berikut:

RE = Lk
−−−−−−−−−− X 100 %
MA + MS

Keterangan :
RE :rentabilitas ekonomis
Lk : laba kotor
MA :modal asing
MS : modal sendiri

2.rentabilitas modal sendiri
Yaitu kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

RMS = Lb
−−− X 100 %
MS

Keterangan :
RMS : rentabilitas modal sendiri
Lb :laba bersih (sesudah bunga dan pajak )
MS : modal sendiri (modal saham )

Beberapa kriteria yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan adalah :

a. apabila rentabilitas ekonomis lebih kecil dari tingkat bunga modal asing ,lebih baik menggunakan modal sendiri ,sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal asing.
Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar dibanding dengan tingkat bunga modal asing ,maka lebih baik digunakan modal asing,sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal sendiri.
Rentabilitas modal sendiri selalu diusahakan besar karena dengan makin besarnya rentabilitas modal sendiri ,maka deviden akan semakin besar pula.

PASAR SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

 Saham

1.saham biasa (common stock)
Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa.artinya para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan (dalam bentuk deviden) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.

2.saham preferen (preferred stock)
Saham preferen atau saham dengan preferensi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa.hak istimewa yang ada pada pemegang sahgam preferen ini adalah :

a.pembagian dividen yang didahulukan
pemegang saham preferen mendapat pembagian deviden lebih dahulu daripada pemegang saham biasa.
b.pembagian dividen kumulaif
pemegang saham preferen ini mendapat hak untuk mendapatkan dividen untuk setiap periode.apabilaia tidak memperoleh dividen pada suatu periode karena ada suatu hal,maka ia akan memperoleh pada periode yang akan datang secara kumulatif.
c.pembagian kekayaan yang didahulukan
pemegang saham preferen mempunyai hak untuk memperoleh pembagian kekayaan perusahaan lebih dahulu daripada pemegang saham biasa pada saat perusahaan dilikuiditasi /dibubarkan .
 obligasi
yaitu surat perjanjian yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.adapun sifat dari obligasi adalah:
• dapat diperjual belikan
• terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• terdapat jangka waktu yang pasti

jens-jenis obligasi
semua obligasi yang ada dapat digolongkan kedalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai faktor,yaitu :

1. sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
a. obligasi umum yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
b. obligasi perusahaan yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum ,perusahaan jawatan ,dan perseroan terbatas.

2.sesuai dengan karakter jaminan :
a. obligasi tanpa jaminan ,seperti income bond dan debenture bond.
b.obligasi dengan jaminan
jaminan yang dipakai antara lain :saham,piutang,rumah,tanah,mesin dan sebagainya.

Selain jenis obligasi tersebut,masih ada jenis yang lain yaitu:
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callabel bond
d. Convertible bond

 Pasar modal
Sesuai dengan sifatnya ,saham dan obligasi dapat diperjualbelikan.perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat,harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.salah satu syarat adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat ,akan tetapi harus melalui lembaga perantara yaitu PT. danareksa.PT ini bertugas mengedarkan dan memasarkan saham dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Jumat, 22 Oktober 2010

PENGERTIAN ORGANISASI

 Apakah yang dimaksud dengan organisasi
Menurut boone dan Kurtz,organisasi didefinisikan sebagai berikut:
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan .

Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan.definisi organisasi mencakup tiga elemen yaitu:
1.interaksi manusia
2.kegiatan mengarah pada tujuan
3.stuktur

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

 Organisasi formal
Organisasi formal merupakan sisitem tugas,hubungan wewenang,tanggung jawab,dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Struktur formal ini dibuat untuk meliput pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan.beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan stuktur organisasi formal yaitu:
1) Wewenang
2) Tanggung jawab
3) Pertanggung jawaban
4) Delegasi
5) Koordinasi

 Organisasi informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut kemulut komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.


 Sentrelisasi vs desentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat,biasanya eksekutif puncak. Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah:
1) Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
2) Cenderung memperpendek jarak pengambilan keputusan
3) Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
Sedangkan keburukannya yaitu:
1) Jika perusahaan berkembang dengan pesat,maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
2) Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan

Organisasi yang didesentralisir
Manajemen yang disentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.


STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

 Pembentukan stuktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi,yaitu:
1) Interaksi kemanusiaan
2) Kegiatan yang terarah ketujuan
3) Struktur

Tujuan sebuah perusahaan yang berupa “menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen”tidak dapat dapat menjabarkan kondisi peralatan produksi yang harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika terjadi kerusakan.

Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlungkup dari tujuan perusahaan keseluruhansampai tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.

Departementalisasi

Wewenang dan tanggung jawab
Tindakan menugaskan kegiatan,kepada bawahan disebut pendelegasian.

Berapa banyak bawahan yang harus ada dibawah seorang manajer?

Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer disamping juga jumlah bawahan yangdapat disupervisi secara efektif.rentangan pengendalian (span of control)merupakan jmlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.faktor kritis dalam menetukan rentangan pengendalian yang optimal adalah:
1) Jenis pekerjaan
2) Pelatihan karyawn
3) Kemampuan manajer
4) Efektifitas komunikasi

Menjamin komunikasi yang efektif
Menghindari pertumbuhan organisasi yang tidak perlu
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi dibanding peningkatan pekerjaan?menurut Parkinson,penyebabnya adalah :
1) Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan”dengan menambah bawahan.
2) Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.

 Bentuk-bentuk struktur organisasi
Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan(authority) dan tanggung jawab (responsibility).sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam ,tetapi pada pokoknya ada lima,yaitu:
1) Organisasi garis (line organization)
2) Organisasi garis dan staf (line and staf organization)
3) Organisasi fungsional (functional organization)
4) Komite (committee)
5) Organisasi matrik

 Organisasi garis

a.kebaikan organisasi garis

• Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
• Pimpinan dapat lebih cepat dalammemberikan perintah
• Menghemat biaya

b.keburukan organisasi garis

• Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
• Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien
• Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian


 Organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesilisasi dalam perusahaan.hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung disebut hubungan garis.jika hubungan yang terjadi tidak langsung disebut hubungan staf .

a.kebaikan organisasi garis dan staf

• Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya
• Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja.
• Staf dapat mendidik para petugas
• Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.

b.keburukan organisasi garis dan staf

• Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
• Dapat menimbulkan anggapan pada pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya
• Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.


 Organisasi fungsional
Dalam organisasi fungsional,masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan.manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.jadi bentuk ini lebih menekankan pada pemberian fungsi.

a.kebaikan organisasi fungsional

• Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya.
• Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

b.keburukan organisasi fungsional

• Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah
• Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
• Kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
• Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.


Organisasi komite
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat berikut ini :

1) Suasananya santai dan bersifat informal
2) Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugasnya
3) Komite mengetahui tentang tugas yang dibebankan kepadanya
4) Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5) Keputusan diambil secara consensus
6) Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
7) Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain
Komite sering disebut panitia.
a.kebaikan komite

• Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota
• Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil lebih baik
• Menciptakan koordinasi lebih baik
• Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana

b.keburukan komite
• Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya
• Keharusan untuk berkompromi
• Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
• Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran yang diberikan.

 Organisasi matrik Organisasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek.

a.kebaikan organisasi matrik

• Luwes
• Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang spesifik atau persoalan teknis yang unik
• Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada

b.keburukan organisasi matrik

• Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional (satu atasan untuk masing-masing individu )
• Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda
• Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer bagian lain.

PERILAKU KEORGANISASIAN

 Kelompok kerja
Dalam organisasi bisnis ,kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa dan melihat dirimereka sebagai satu kelompok dalam kelompok organisasi mengisi kebutuhan para anggotanya ,kebutuhan itu adalah:
1) Kebutuhan berkomunikasi
2) Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
3) Kebutuhan akan keamanan atau perlindungan
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal yaitu:
1) Keakraban satu sama lain
2) Kepentingan bersama
3) Pekerjaan serupa
4) Persahabatan

 Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan .

Jenjang kebutuhan karyawan
Teori motivasi dari maslow menekankan dua ide dasar yaitu:
1) Orang mempunyai kebutuhan,tetapi hanya kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2) Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan.kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
Hierarki kebutuhan dari maslow yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis.kemudian kebutuhan perlindungan,dan yang paling tinggi kebutuhan perwujudan diri.

 Pekerjaan dan sikap jabatan
Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka .sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.


 Kepemimpinan
Dalam perusahaan,kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan.ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pimpinannya,karyawan,dan situasi yang ada.