Selasa, 23 November 2010

produksi dan produktivitas

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Pengertian

Produksi adalah pengubahan bahan dari sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
Dalam artian tersebut ,produksi merupakan konsep yang lebih luas daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Jadidengan cara ini pedagang besar ,pengecer ,dan lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan didalam produksi.
pengertian perusahaan bisnis yaitu: Sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli,serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
produktivitas yaitu:sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi )dengan sumber (jumlah tenaga kerja,modal,tanah,energi,dan lain-lain)yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

Produksi

Kegiatan produksi menjadi tanggung jawab manajer produksi yaitu membuat keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.keputusannya yaitu:.
• keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur
• keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

Sistem produksi manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain sistem produksi adalah tentang:

a.disain produksi dari barang yang diproses
dalam bentuk seperti apakah barang dan jasa itu akan dibuat (pola,corak,kualitas)?

b.pemilihan/ penentuan peralatan dan prosesnya
peralatan seperti apa yang akan dibeli supaya barang atau jasa dapat diproduksi dengan biaya minimum.

c.disain tugas
bagaimanakah kegiatan produksi itu akan dibagi kepada parapekerja menurut kahlian,kesehatan,dan biaya yang diperlukan.

d.lokasi dari fasilitas produksi
dimanakah fasilitas produksi/ pabrik itu akan didirikan dalam kaitannya dengan letak pasar sumber tenaga kerja dan material,pengawasan polusi lingkungan,dan faktor-faktor lain?

e.layout dari fasilitas tersebut
bagaimanakah sebuah pabrik itu akan dipersiapkan supaya operasinya dapat efisien?

Keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam yaitu:

1.sifat proses produksi
Berdasarkan sifatnya,proses produksi dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
a.proses ekstratif
yaitu suatu proses produksi yang mengambil bahan langsung dari alam.contoh:proses penambangan batu bara.

b.proses analitik
yaitu suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya. Termasuk kategori ini penyulingan minyak.

c.proses fabrikasi
yaitu suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk menggunakan mesin.contoh: pembuatan pakaian

d.proses sintetik
yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu produk.contoh: pengolahan baja..

2.jangka waktu produksi
Proses produksi ada dua macam yaitu:

a.proses terus menerus
istilah ini digunakan menunjukan suatu keadaan manufaktur diman periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai. Contoh produksi mobil dimana perubahan model hanya terjadi sekali dalam satu tahun.

b.proses terputus-putus
istilah ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda. Contoh alat-alat untuk pengecoran logam.

3.sifat produk
Sifat produk ada dua macam yaitu:

a.produksi standard
dalam produksi ini sering dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan disamping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur. Contoh :produksi televisi. Penggunakan produk ini memerlukan modal sejumlah modal yang besar untuk :
• Memelihara sejumlah persediaan
• Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai
• Menanggung resiko kemungkinan turunya harga pasar ,kebakaran ,pencurian ,dan sebagainya.

b.produk pesanan
produk ini digunakan apabila para pembeli menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan,sedangkan kemempuan terbatas. Contoh :mebel untuk keperluan khusus.

KEGIATAN PRODUKSI

Gambaran sekilas

Keputusan yang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian sistem produksi akan menentukan peningkatan efisiensi operasinya,perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya dan kemampuan sistem tersebut.dalam hal ini,masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

Perencanaan produksi

Fungsi produksi adalah menciptakan barang dan/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.agar fungsi produksi dapat berperan dengan baik perencanaan produksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Perencanaan produksi meliputi keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah pokok yang meliputi :
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai )

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat ada 4 macam yaitu:
• Tahap pertama, penentuan disain awal ang berupa disain spesifikasi dan syarat yang harus dipenuhi
• Tahap kedua ,penentuan disain barang yang tepat
• Tahap ketiga ,penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi,tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
• Tahap keempat pembuatan merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, turunan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.
Keputusan tentang jumlah barang yang akan dibuat dipengaruhi oleh perkiraan penjualan (sales forecast) atau pola permintaanya,dan mempengaruhi penentuan jenis mesin/peralatan yang akan digunakan.

Organisasi produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memptoduksi barang berada pada bagian produksi . didalam bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam perencanaan,supervise,atau pelaksanaan tahap dalam produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya proses pengolahan yang diiginkan.

Pengendalian produksi

Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif (pekerja,mesin,peralatan,dan material) kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah,dan kemungkinan waktu tercepat. Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada :

a.jenis pengendalian produksi
ada dua macam jenis pengendalian produksi :
• Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan dari pembelinya.
• Flow control digunakan dalam pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.
Fungsi dari kedua jenis diatas untuk menentukan apakah arus material dalam pabrik sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan,atau menentukan apakah pengangkutan barang jadi ke gudang/tempat penyimpanan sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan supaya tidak menggangu penjualnya.

b.tahap dalam pengendalian produksi
tahap-tahap pengendalian produksi ada empat yaitu :
• Perencanaan
Jika pesanan pembeli atau pesanan untuk persediaan pada perusahaan telah diterima oleh bagian perencanaan produksi ,maka pesanan tersebut dapat dipecah kedalam beberapa bagian.

• Routing
Routing merupakan suatu usaha untuk menentukan urutan dari proses dan alat yang digunakan dalam proses produksi. Sebelum produksi dimulai, semua masalah tersebut disusun terlebih dahulu dalam route sheet.

• Scheluding
Scheluding merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan. Scheluding harus dibuat sebelum produksi dimulai didalam bentuk master schedule yang kemudian dipecah kedalam schedule-schedule.

• Dispatching
Dispatching merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi.surat perintah ini juga dibuat sebelum produksi dimulai dalam bentuk dispatch sheet. Dispatch sheet tersebut memuat beberapa hal tantang pembuatan barang seperti :
- barang apa yang harus dibuat dan jumlahnya
- disain, ukuran dan bahan yang akan dipakai
- mesin dan peralatan yang harus dipakai
- petugas yang harus mengerjakan
- kapan harus dimulai dan selesai
- kepada siapa barang tersebut dijual
terdapat perbedaan urutan tahap pengendalian produksi, antar proses terus menerus dengan terputus putus. Pada proses terus menerus routing ditetapkan dahulu kemudian scheduling dan terakhir dispatching. Proses terputus putus scheduling ditetapkan dahulu,kemudian routing dan dispatching.

Analisis jaringan kerja :metode jalur kritis dan PERT
Analisis jaringan kerja yaitu merupakan tehnik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesain suatu pekerjaan agar dicapai biaya yang rendah.
Analisis jaringan kerja ini ,banyak dipakai pada scheduling dan terkenal dengan critical path method (CPM) dan program evaluation review technique (PERT). Dalam bahasa kita terkenal dengan nama metode jalur kritis (MJK).dalam pert atau mjk ada konsep dasar yaitu :
1. jaringan kerja (network)
merupakan suatu seri aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan atau jasa,yang terarah kepada usaha pencapaiantujuan perusahaan.dua hal yang penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas dan kejadian. Aktivitas adalah kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu. Kejadian adalah saat mulanya atau berakhirnya aktivitas.

2.jalur kritis (critical path)
Jalur kritis adalah jalur yangterpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.pada contoh dimuka terdapat empat jalur untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai berikut :
a.A-D-H memerlukan waktu selama 4 + 5 + 7 = 16 satuan waktu
b.B-F-H memerlukan waktu selama 2 + 2 + 7 = 12 satuan waktu
c.B-F-I memerlukan waktu selama 3 + 3 + 5 = 11 satuan waktu
d.C-G-I memerlukan waktu selama 6 + 8 + 5 = 19 satuan waktu
dengan demikian ,jalur kritis pada rangkaian kerja ini adalah C-G-I, atau yang dapat ditulis dengan 1-4, 4-6, 6-7 dengan waktu selama 19 satuan waktu, yang merupakan waktu maksimum untuk menyelesaikan seluruh rangkaian kerja tersebut.jalur kritis ini perlu mendapatkan perhatian serius mengingat beberapa hal berikut :

a.jalur kritis menyoroti aktivitas yang harus dilakukan dengan cepat ,bilamana diinginkan waktu penyelesaian yang lebih pendek.
b.setiap penundaan pada setiap aktivitas yang masuk dalam jalur kritis akan menyebabkan penundaan penyelesaian seluruh rangkaian pekerjaan.
c.setiap perencanaan pendahuluan dan perbaikan sepanjang jalur kritis mungkin akan menyebabkan jalur lain menjadi kritis.

Aktivitas semu (dummy)
Aktivitas semu adalah suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.aktivitas ini menggambarkan hubungan antara satu event yang lebih dahulu dengan dua event berikut meskipun tidak saling bergantung satu sama lain.

Keterbatasan metode jalur kritis (MJK)

Faktor penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis yaitu:
1.MJK mendasar diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu. Hal demikian ini tidak mungkin terjadi pada kehidupan Negara.
2.MJK tidak memasukan gagasan analisis statistic dalam menentukan perkiraan waktu.
3.MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat control yang dinamik.

Program evaluation and review technique (PERT)

Perubahan model konsep MJK dengan memasukan beberapa hal :
1.teori probabilitas yang berguna untuk memperhitungkan ketidak pastian masa yang akan datang
2.gagasan analisis statistic untuk memperkirakan standard penyimpangan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
3.membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik : model tersebut terkenal dengan program evaluation and review technique (PERT).

Didalam PERT digunakan 3 macam perkiraan waktu yaitu :
• waktu yang paling optimis (wo) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling pendek ,jikalau semua pekerjaan berjalan dengan lancar.
• Waktu yang paling pesimis (wp) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling panjang ,dengan memperhitungkan kemungkinan penundaan.
• Waktu normal (wn) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian sebagaimana terjadi.
Dengan menggunakan ketiga jenis waktu tersebut, dihitung waktu yang diharapkan (wh) dengan memakai rumus :

Wh = Wo + 4 Wn + Wp
−−−−−−−−−−−−−−
6
Pengendalian persediaan bahan baku

Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti :
a.resiko hilang dan rusak
b.biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c.resiko usang
d.uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar.

Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a.jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
b.biaya pemesanan
c.biaya penyimpanan
d.harga bahan baku

jumlah pemesanan yang paling ekonomis dihitung dengan menggunakan rumus :

JPPE = √ 2 x K x Bp
−−−−−−−−−
H x Bs
Keterangan :
JPPE = jumlah pemesanan yang paling ekonomis
K = jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
Bp = biaya pemesanan (setiap pesan )
Bs = biaya penyimpanan (dinyatakan dalam %)
H = harga bahan baku per tahun

Pemeliharaan peralatan

Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain :
1. kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
2. kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi.
3. kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunya pendapatan perusahaan.
4. perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
5. menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan keperusahaan karena dianggap tidak menepati janji.

Pada umumnya ,biaya pemeliharaan itu dari tahun ketahun selalu cenderung naik. Hal ini disebabkan 3 hal berikut :
• selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat control otomatis dan alat pembantu lainya, sebagai akibat dari perkembangan teknologi.
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri, dan agar supaya kenaikan biaya tidak merubah unit cost terlalu menyolok, maka mesin baru diusahakan untuk dapat bekerja lebih lama, lebih produktif atau justru keduanya.
Organisasi pemeliharaan peralatan

Dalam organisasi organisasi pemeliharaan terdapat dua sistem yaitu :
a. di desentralisir menurut pusat biaya atau department.
Masing –masing bagian atau department memiliki seksi pemeliharaan sendiri.
Keuntungan cara desentralisasi yaitu:
• tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakteristik alat yang harus mereka pakai.
• Mempermudah pimpinan mengarahkan orang –orang untuk mengerjakan pekerjaan yang harus cepat selesai
• Control pemeliharaan dapat lebih ditingkatkan, sehingga perbaikan besar dapat lebih diperkecil.

Kelemahannya yaitu :
• Fleksibilitas sangat rendah
• Terdapatnya duplikasi tenaga kerja

b.sentralisasi
dalam perusahaan hanya dapat satu bagian yang khusus menangani perbaikan dan pemeliharaan peralatan.
Keuntungannya antara lain :
• Tidak terdapat duplikasi alat dan tenaga kerja dan persediaan suku cadang.
• Fleksibilitas yang tinggi

Kelemahanya antara lain :
• Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang atau memerlukan tenaga spesialisasi cukup banyak.
• Memerlukan perencanaan ,pengaturan jadwal waktu dan pembagian tugas yang efektif agar pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan efisien.
• Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik pada pekerjaan yang harus didahulukan dan diselesaikan dengan segera.
• Beban pajak bagian pemeliharaan semakin berat.

Pada prisipnya dalam masalah pemeliharaan ini tindakan berjaga-jaga preventif adalah lebih baik daripada berbuat setelah benar terdapat kerusakan oleh karena itu, pemeliharaan harus deprogram dengan baik.

Program pemeliharaan peralatan itu antara lain :
1. penyusunan perencanaan yang meliputi penentuan tugas yang akan dilakukan, prioritasnya dan tenaganya.
2. mengatur jadwal waktu dan beban pekerjaan sesuai dengan skala prioritasnya.
3. mengatur kartu perintah kerja dan kartu pemeliharaan setiap peralatan untuk mengawasi keajegan pemeliharaan dan suku cadang yang pernah diganti dan bahkan untuk memonitor dibagian apa ,peralatan itu sering mengalami kerusakan.
4. mengatur penggunaan suku cadang dengan memakai kartu kendali untuk mempermudah administrasi gudang.
5. mengatur program latihan dengan metode yang mungkin dilaksanakan,dengan maksud meningkatkan keterampilan kerja mereka.
6. mengatur distribusi waktu kapan peralatan akan diperbaiki dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan kerugian yang akan diderita karena sebagian atau seluruh kehiatan terhenti ,selama perbaikan berlangsung.

Pengawasan kualitas dan inspeksi

Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1. penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar.
2. tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar.
3. tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi, sebagai perwujuan pelaksanaan tahap 1 dan 2.
4. tahap penggunaan dilapangan ,dimana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.

Pengawasan kualitas didalam produksi
Pengawasan mengajukan pertanyaan kapan,berapa kali dan berapakah jumlah barang yang akan diispeksi.bilamana terjadi kerusakan, pengawasan menentukan penyebab kesalahan dan melakukan perbaikan.

Bagan pengawasan (control chart)
Pada dasarnya, penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industri, dibagi 2 kategori yaitu :

1.penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
Penyimpangan semacam ini biasanya sangat kompleks akan tetapi tidak begitu berarti bagi total penyimpangan yang terjadi karena frekuensinya yang terlalu kecil.
2.penyimpangan yang dapat ditentukan
Biasanya penyimpangan semacam ini sering terjadi dan dapat diketahui penyebabnya yang pada umumnya disebabkan oleh :
• perbedaan –perbedaan antara para pekerja
• perbedaan –perbedaan antara mesin- mesin
• perbedaan- perbedaan antara bahan baku
• perbedaan karena interaksi antara dua atau ketiga faktor yang disebutkan diatas.

LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik

ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru yaitu:
• dekat dengan pasar missal pabrik roti basah
• dekat dengan bahan baku missal pabrik semen
• ongkos transport missal pabrik mobil
• penyediaan tenaga kerja missal pabrik rokok
• penyediaan sumber tenaga missal pabrik peleburan aluminium
• lingkungan sekitar missal peternakan babi
• iklim missal :perkebunan teh

cara penentuan lokasi pabrik
ada dua macam cara penentuan lokasi pabrik yaitu:

a.cara kualitatif
cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi.hasil penilaian, biasanya dinyatakan didalam ukuran baik, sedang, kurang ,kurang sekali.

b. cara kuantitatif
ada dua cara kuantitatif yaitu :

1. cara yang sederhana
cara sederhana ini merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan,dengan cara memberikan SCORE pada masing-masing kriteria.
2. cara yang komplek
cara ini menggunakan rumus matematika dan menggunakan model tertentu yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.
Model yang umumnya digunakan sebagai dasar penentuan lokasi pabrik adalah : linear programming dengan metode simplex.

Layout fasilitas produksi
Layout produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja ,dan kegiatan didalam produksi.
Tujuan pokok dari layout pabrik ini adalah :
• Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.
• Untuk memprcepat dan melancarkan arus bahan
• Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan
• Untuk melakukan pekerjaanyang efisien
• Untuk mempermudah pengawasan pekerjaan bagi mandor.

Dalam hal ini lay out dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.proses layout
Proses ini merupakan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.

2.product layout
Product ini merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya. Penggunaan product layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat berikut :
A. Volume produksi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
B. Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil
C. Barang yang dihasilkan terstandardisir
D. Komponen (suku cadang) dapat saling ditukarkan
E. Penyediaan material yang ajeg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar