npm : 20210247
kelas : 4eb21
Analisis
laporan Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya
dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang
penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan
rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang
sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal
lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis
arus kas berfokus pada laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai arus
kas masuk dan keluar yang di klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi,
dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
non kas secara periodik untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan
manajemen perusahaan.
Analisis
Rasio
Terdapat dua masalah dalam menganalisis rasio dalam
lingkungan internasional. Yang pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam
prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka laporan
keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa
jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal
mempengaruhi interprstasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun
pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai
daya banding akuntansi?
Adanya
perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta
jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non-
akuntansi.
Analisis
Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan
manajemen suatu perusahaan . laporan arus kas sangat mendetail diwajibkan
menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara
yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat
bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi
oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran
berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan
kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya
dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak mengungkapkan
informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme
untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing
menurut sekelopok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan
dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang
lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi
analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara tersebut.
Brown,
Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk
meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian
ulang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah
memfokuskan pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material,
dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat
diandalkan.
Analisis
Prospektif Internasional
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian.
Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek
perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan
analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif
menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit
maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.
Para
pakar dalam penialaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada
mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang
telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri”.
Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis,
perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap peramalan dan penilaian internasional.
Isu
Lebih Lanjut
Keempat
tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1. Akses
informasi
2. Ketepatan
waktu informasi
3. Hambatan
bahasa dan terminologi
4. Masalah
mata uang asing
5. Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan
Akses
Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia
telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi
dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan
di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia
secara cuma- cuma dari berbagai sumber internet dan lainnya. Banyak perusahaan
juga menjawab permintaan atas laporan tahunan dan dokumen.
Banyak
database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar saham
ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup dalam
database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya
menarik perhatian para pengguna dan investor.
Sumber
informasi lain yang juga berharga adalah publikasi pemerintah, organisasi riset
ekonomi, organisasi internasional PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar
surat berharga.
Ketepatan
Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan
kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut lapran akuntansi
berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi
dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal
laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal indikasi kapan
informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk masyarakat
umum. Tabel rata2 penundaan tanggal akhir tahun & tanggal laporan auditor:
Jumlah
Hari
|
Negara
|
1-30
|
Tidak
ada
|
31-60
|
Brasil,Kanada,Meksiko,Korea
Selatan,Taiwan,USA
|
61-90
|
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
Raya
|
91-120
|
Perancis,
Jerman, Hongkong
|
121
lebih
|
Pakistan
|
Forst
mencatat perbedaan internasional lebih lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers
yang menyangkut laba. Ia mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah
hari antara akhir tahun fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca
laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan
yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang
dilakukan bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang
dilaporkan, dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
Pertimbangan
Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia menetapkan
dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili nasional mereka dan membuat
para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan kemudahan
pembaca, 2, menyangkut isi informasi. Bagi seorang pembaca yang terbiasa dengan
dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan euro. Cara untuk mengatasinya
adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang asing kedalam mata uang domestik.
Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun- akun dalam mata uang asing dapat
mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam mata uang lokal.
Meskipun
lebih disukai untuk melakukan analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata
uang lokal, kita lebih menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs
translasi kemudahan bagi para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang
domestik. Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi
para pembaca dalam melihat akun- akun mata uang asing dalam suatu mata uang
yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran sebenarnya mengalami
distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi
secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang
domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
Perbedaan
dalam Format Laporan
Format neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda disetiap
negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi.
Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara
lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara.
Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting karena
struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan demikian,
kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit usaha.
Hambatan
Bahasa dan Terminologi
perbedaan bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan
informasi bagi para pengguna laporan kuangan. Kebanyakan perusahaan yang
berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan
laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun demikian, semakin banyak
perusahaan yang relatif besar yang berada di perekonomian maju menyediakan
laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara
substansial, banyak isu substansial yang dihadapi para pengguna laporan
keuangan internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan
dengan mata uang asing mungkin akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar
dalam akuntansi internasional selama beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang
berkaitan dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan
semakin berkurang karena semakin banyak perusahaan, otoritas berwenang dan
bursa efek yang mengakui pentingnya untuk memperbaiki akses investor terhadap
informasi yang tepat waktu dan kredibel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar